Jabartoday.com-Jambi. Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi berbagi kenangan manis saat menghadiri Kongres HMI tahun 1999 di Jambi. Ungkapannya ini disambut tawa hangat para mantan aktivis HMI yang hadir dalam acara silaturahmi dan diskusi di Grha KAHMI Provinsi Jambi, Kamis sore (24/7/2025). Kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban, didampingi oleh Walikota Jambi, Dr. Maulana.
Viva Yoga bercerita tentang pengalamannya dalam Kongres XXII HMI, di mana ia kalah tipis dengan selisih enam suara. “Saya pulang ke Jakarta naik bus tanpa AC,” kenangnya, yang kembali disambut tawa peserta. Baginya, semua proses dalam HMI adalah bagian penting dari pembentukan kader. “Kita jalani saja,” ujarnya. Ia menekankan bahwa setiap kader memiliki jalan masing-masing, termasuk Dr. Maulana yang kini menjadi Walikota Jambi.
Dalam pertemuan yang dihadiri pengurus cabang dan badan koordinasi KAHMI Jambi ini, Viva Yoga menyebut ikatan HMI-KAHMI bukan sekadar soal ideologi, tetapi juga kebersamaan dan semangat perjuangan. “Kader HMI bisa bertahan di mana pun, bahkan di tempat paling sulit sekalipun,” tegasnya. Ia menegaskan bahwa kader HMI tumbuh dari bawah, bukan dari privilege, dengan pengalaman nyata seperti “sepatu miring” karena sering berjalan jauh.
Viva Yoga juga mengingatkan pentingnya menjaga tradisi intelektual sebagai salah satu ukuran kualitas organisasi. Sebagai Wakil Ketua Umum PAN, ia mendorong KAHMI Jambi untuk terus berkontribusi dalam pembangunan umat, bangsa, dan masyarakat. Ia menjelaskan, KAHMI dibentuk tahun 1966 untuk menghimpun alumni HMI dalam satu wadah, mendukung perkaderan, serta membantu generasi muda menemukan medan pengabdian.
Di kesempatan yang sama, Viva Yoga memaparkan program baru Kementerian Transmigrasi di bawah Presiden Prabowo, yang fokus pada swasembada pangan, penguatan NKRI, dan pengentasan kemiskinan. KAHMI Jambi pun menyatakan dukungannya terhadap program transmigrasi yang telah berjalan di beberapa kabupaten setempat.
Acara ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga mengingatkan kembali semangat perjuangan dan pengabdian kader HMI-KAHMI. [Fahrus Zaman Fadhly]
