Perputaran Ekonomi Sektor Otomotif di Jabar Capai Rp1,5 Triliun

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat pelantikan pengurus Ikatan Motor Indonesia Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (5/3/2022).

JABARTODAY.COM – BANDUNG Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, perputaran uang dari sektor otomotif di Jabar mencapai Rp1,5 triliun per tahun. Angka tersebut berasal dari belanja bahan bakar minyak, penginapan, kuliner, hiburan, hingga pedagang kaki lima.

“Tercatat perputaran ekonomi dari sektor otomotif di Jawa Barat per tahun mencapai Rp 1,2 triliun hingga Rp1,5 triliun dari mulai belanja BBM, penginapan, kuliner, pedagang kaki lima, seniman, katering, transportasi, dan lain-lain,” ungkap Ridwan Kamil, dalam sambutannya pada Pelantikan Pengurus Ikatan Motor Indonesia Provinsi Jawa Barat Masa Bakti 2021-2015, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (5/3/2022).

Untuk itu, dirinya berharap kepada pengurus IMI Jabar yang baru saja dilantik bisa memanfaatkan potensi tersebut. Terlebih 2022 ini merupakan tahun kebangkitan ekonomi.

“Saya titip ke Kang Daniel (Daniel Mutaqien-Ketua IMI Jabar) kita tingkatkan di tahun kebangkitan ekonomi ini dimana ekonomi otomotif harus naik berkali lipat. Saya pun titip ekonomi tadi dinaikkan, salah satunya dengan memperbanyak event otomotif di kelas kampung, kabupaten, provinsi, nasional, bahkan kelas internasional,” ujar sosok yang akrab disapa Kang Emil.

Selain itu, salah satu ekonomi otomotif yang akan digenjot adalah revitalisasi Sirkuit Internasional Sentul di Bogor. Dia menuturkan, sirkuit legendaris ini akan lahir kembali dengan konsep bangunan baru yang lebih baik dengan visi “be the best in the world”.

Berita Terkait

“Kami bercita-cita Sirkuit Sentul reborn dengan konsep baru visinya be the best in the world,” ucap Emil.

Sirkuit Sentul pada 1997 pernah menggelar event MotoGP. Kala itu pebalap legendaris dunia Valentino Rossi masih mengawali karirnya.

Emil tak menutup keinginannya agar event dunia tersebut bisa kembali digelar di Indonesia, tentunya dengan pembenahan Sirkuit Sentul.

“Tentu butuh revitalisasi, dan itu akan jadi dukungan dari kami untuk Sentul,” katanya.

Menurutnya, Jabar memiliki banyak komunitas otomotif yang apabila lebih dikembangkan bisa berprestasi di cabang olahraga otomotif. Bersama IMI Jabar, Kang Emil ingin potensi tersebut menjadi sebuah prestasi pada PON XXI tahun 2024 mendatang di Aceh dan Sumatera Utara.

“IMI Jabar harus memberikan sumbangsih mengembangkan potensi itu menjadi prestasi dibuktikan di PON XXI nanti,” tegasnya.

Pada kesempatan sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, otomotif kini bukan hanya sekadar olahraga, melainkan sudah menjadi industri.

Kementerian Pemuda dan Olahraga pun mengapresiasi otomotif di Jabar yang mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi dengan jumlah mencapai lebih dari Rp1 triliun.

“Saya setuju bukan hanya olahraga, otomotif pun sudah menjadi industri. Jawa Barat sudah membuktikannya dengan sumbangan per tahun diatas Rp 1 triliun. Saya kira ini bisa kita dorong dengan cabor lainnya,” katanya.

Zainudin mengemukakan, dalam desain besar olahraga nasional ada dua hal yang ditekankan selain prestasi, yaitu sport industry dan sport tourism. Jabar sangat kaya akan industri dan sport tourism, sehingga tinggal ditingkatkan promosinya ke mancanegara.

“Jabar memiliki keduanya, tinggal dipaketkan dengan baik untuk dipromosikan ke luar negeri,” kata Zainudin.

Sebagai informasi, Daniel Mutaqien Syafiuddin bersama pengurus lainnya dilantik oleh Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo untuk memimpin IMI Jabar hingga empat tahun kedepan.

Selain dihadiri Menpora dan Gubernur Jabar pelantikan juga disaksikan legenda otomotif nasional Tinton Suprapto, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. (*)

Related posts