IHT Komplementer Prodi S1 Keperawatan UNISA Bandung Hadirkan Pembelajaran Berbasis Pengalaman

 

Unisa Bandung
Foto: Dok.Unisa Bandung

JABARTODAY.COM, BANDUNG – – Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Bandung menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) Keperawatan Komplementer sebagai bagian dari modifikasi pembelajaran mata kuliah unggulan yang menekankan praktik langsung.

 

Ketua Pelaksana IHT, Maya Amalia, S.Kep., Ners., M.Kep., menjelaskan bahwa selain memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai terapi komplementer, kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi mahasiswa kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang selama ini menjalani perkuliahan secara daring untuk bertemu dan berlatih langsung bersama fasilitator.

Maya juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari Mata Kuliah Keperawatan Komplementer yang dikemas dengan metode pembelajaran berbeda.

“Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, tanggal 25–27 November 2025, dan diikuti oleh 112 mahasiswa kelas RPL Keperawatan. IHT menjadi bagian wajib karena mahasiswa harus memperoleh pengalaman praktik yang terstruktur,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).

Kegiatan dilaksanakan secara hibrid untuk mengakomodasi mahasiswa dari berbagai daerah. Hari pertama dilaksanakan secara daring, sementara hari kedua berlangsung di Kampus 4 UNISA Bandung dengan 101 mahasiswa mengikuti secara luring, dan 12 mahasiswa mengikuti secara daring karena berada di luar pulau seperti Palembang serta ada yang sedang bekerja di Jepang.

Selama IHT, mahasiswa menerima materi dan praktik terkait berbagai bentuk terapi komplementer. Pada tanggal 25, peserta mendapatkan pembelajaran mengenai SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) dan bekam. Kemudian pada tanggal 26, mahasiswa mengikuti praktik biblioterapi, terapi massage, dan Relaksasi Otot Progresif (ROP).

“Hari terakhir peserta melakukan praktik mandiri melalui tugas pembuatan video dan diakhiri dengan post-test,” jelas Maya.

Para pemateri dan fasilitator yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi:

  • Dr. Ahmad Husaeni, M.Ag – Bekam/Cupping Therapy
  • Inggriane Puspita Dewi, S.Kep., Ners., M.Kep – SEFT dan biblioterapi
  • Dr. Angga Wilandika, S.Kep., Ners., M.Kep., CBHN – Terapi massage & ROP
  • Nina Gartika, S.Kp., M.Kep – Terapi massage & ROP
  • Maya Amalia, S.Kep., Ners., M.Kep., CBHN – Dry Cupping Therapy
  • Bhekti Imansari, S.Kep., Ners., M.Kep – SEFT & bibliotherapy

Antusias peserta terlihat sejak awal hingga akhir kegiatan.

“Mahasiswa datang dari berbagai kota dan sangat senang bisa mengikuti IHT secara luring. Selain praktik keterampilan baru, mereka juga bisa bersilaturahmi karena selama ini kelas RPL lebih banyak bertemu secara daring,” tambah Maya.

Ketua Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners, Nina Gartika, M.Kep., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan kurikulum berbasis visi keilmuan prodi.

“IHT merupakan bentuk modifikasi pembelajaran Keperawatan Komplementer, salah satu mata kuliah unggulan yang mendukung visi prodi menjadi program studi terkemuka dalam pengembangan keperawatan komplementer berbasis spiritual Islami tingkat internasional pada tahun 2045,” terangnya, Jumat (28/11/2025).

Ia berharap mahasiswa dapat menguasai berbagai intervensi komplementer, baik terapi umum maupun terapi berbasis nilai Islami.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu mendemonstrasikan teknik seperti massage, ROP, SEFT, biblioterapi Islami, hingga bekam. Pengalaman praktik langsung ini sangat penting untuk menyiapkan mereka menghadapi tantangan profesional di dunia kesehatan,” pungkas Nina.[ ]

Related posts