Optimis Pandemi Membaik, Ridwan Kamil: Kita Akan Genjot Infrastruktur

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat penutupan Pengajian Rutin Jumat Wage Pondok Pesantren Lirboyo V di Desa Tegalaren, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jumat (4/3/2022).

JABARTODAY.COM – MAJALENGKA Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis tahun 2022 kondisi pandemi Covid-19 akan membaik. Maka itu, pihaknya bisa kembali fokus membangun infrastruktur yang selama dua tahun ini sempat terhenti akibat refocusing anggaran untuk penanganan pandemi.

“Tahun 2022 ini, Insya Allah, kita bisa melewati pandemi ini,” ucapnya saat menghadiri penutupan Pengajian Rutin Jumat Wage Pondok Pesantren Lirboyo V di Desa Tegalaren, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jumat (4/3/2022).

Dia menuturkan, apabila pemerintah pusat telah menetapkan status pandemi menjadi endemi, maka Covid-19 akan dianggap seperti penyakit flu biasa karena tidak membahayakan lagi. Menurutnya, perubahan menuju endemi sudah mulai terlihat salah satunya dari rendahnya tingkat keterisian rumah sakit walaupun kasus meningkat.

“Covid-19 suatu hari akan sama dengan penyakit flu biasa. Meski penyakit ini tetap hadir, tapi tidak membahayakan lagi,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil.

Selama dua tahun pandemi, pihaknya menghentikan sejumlah proyek pembangunan karena anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19, maupun bantuan sosial. Bahkan Jabar sempat kehilangan pendapatan sekitar Rp 5 triliun karena pembatasan aktivitas perekonomian.

Berita Terkait

“Kami hilang Rp 5 triliun oleh Covid-19 yang seharusnya itu untuk membangun jalan dan infrastruktur lainnya karena anggarannya ditarik dulu untuk menyelamatkan nyawa dan bansos,” tuturnya.

Dia memastikan, bila situasi Covid-19 telah membaik dan perekonomian kembali sepenuhnya pulih, maka pembangunan di Jabar akan kembali digenjot. Sejumlah rencana pun telah disiapkan seperti membangun jembatan, pengaspalan jalan, hingga pembangunan rumah-rumah ibadah.

“Pasca pandemi kita akan fokus lagi membangun jembatan, pengaspalan, membangun gedung pesantren dan infrastruktur lainnya yang selama dua tahun ini tertahan,” pungkasnya. (*)

Related posts