Mantap, Drone Ini Mampu Semprotkan Cairan Disinfektan Hingga 5 Hektar

Uji coba drone disinfektan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (31/3/2020). (foto: humas pemprov jabar)

JABARTODAY.COM – BANDUNG Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya untuk menangani dan mencegah penyebaran Covid-19 di Jabar, salah satunya dengan memanfaatkan drone disinfektan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, inovasi drone disinfektan yang dikembangkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia Jabar mampu melakukan penyemprotan dengan jangkauan hingga lima hektare dalam waktu yang cepat.

“Bayangkan lima hektar bisa diselesaikan dengan waktu yang cepat ketimbang sambil berjalan kaki pelan-pelan, saya kira ini lebih efektif,” katanya, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (31/3/2020).

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menambahkan, drone disinfektan berukuran besar ini memiliki delapan baling-baling dan mampu mengangkut 15 liter cairan disinfektan. Alat ini dinilai efektif untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke area yang sulit dijangkau.

“Kita gunakan (disinfektan) dengan dua cara, ada yang penyemprotan biasa ada juga untuk skala luas dan cepat yaitu drone disinfectant ini,” ujar Emil, yang menyaksikan langsung peragaan penggunaan alat ini di area Gedung Pakuan.

Berita Terkait

Emil menuturkan, Pemprov Jabar sudah memesan drone dengan jumlah banyak dan rencananya akan dibagikan ke 27 kabupaten/kota se-Jabar. 

“Kami tadi sudah pesan untuk memproduksi sebanyak-banyaknya, minimal 27 buah dulu sesuai jumlah daerah (di Jabar),” cetusnya.

Dukungan pihaknya terhadap inovasi KNPI Jabar ini, lanjut dia, menjadi salah satu bentuk kolaborasi agar penanggulangan penyebaran virus corona dapat lebih terkendali.

“Insya Allah dengan kolaborasi, kita gerak cepat, ada rapid test drive-thru, disinfektan. Mudah-mudahan di Jabar lebih terkendali dalam penanggulangan Covid-19,” ucapnya.

Mantan Wali Kota Bandung ini pun mengajak semua masyarakat untuk turut berperan dalam penanganan Covid-19. Jika masyarakat atau komunitas ingin menjadi relawan di Jabar, Emil mengajak mereka agar mendaftar melalui aplikasi PIKOBAR.

“Kita mengajak semua masyarakat bahwa masalah Covid-19 ini adalah penanggulangan dan urusan bersama, jadi bukan hanya tugas pemerintah saja. Silakan masyarakat untuk menjadi relawan. Ada relawan dengan ilmunya, (bidang) kesehatan, maupun (relawan dengan) tenaga,” pungkasnya. (vil)

Related posts