JABARTODAY.COM – KUNINGAN Untuk mengoptimalkan Kepariwisataan berbasis potensi pariwisata SDM dan alam, digelar Jambore Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar), di Desa Wisata Cibuntu, Kabupaten Kuningan. Kegiatan yang digelar bersamaan dengan Hajat Bumi Desa Cibuntu ini, membahas kemajuan Kompepar di Kuningan.
Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat Dedi Taufik melalui Kabid Destinasi Pariwisata Disparbud Jabar Iwan Priatna mengatakan, Jambore Kompepar perlu diselenggarakan untuk peningkatan daya dorong pariwisata, baik oleh masyarakat itu sendiri maupun berbagai pihak. Sehingga, menurutnya, dapat memajukan pariwisata, agar terarah dari segi evaluasi atau progres.
“Sekitar 60 persen di Kabupaten Kuningan, sektor pariwisata dikelola oleh masyarakat, 20 persen swasta, dan sisanya perusahaan daerah. Seperti Desa wisata Cibuntu Kuningan ini dikelola oleh masyarakat,” ungkap Iwan, dalam keterangannya, Minggu (20/10).
Iwan menerangkan, Desa Cibuntu sangat mengacu pada Sapta Pesona, sebagai konsep dasar pengembangan pariwisata berbasis desa wisata. Kompepar sebagai wadah aplikasi atau pelaksanaan di lapangan sangat penting dalam pengelolaan desa wisata.
“Seperti menjaga kenyamanan tamu yang menjadi prioritas prinsip di Desa Wisata Cibuntu. Ini juga perlu adanya kesadaran masyarakat untuk menciptakan dan mengembangkan pengelolaan pariwisata, investasi Desa Wisata Cibuntu yang berusaha untuk mandiri. Masyarakat juga harus sadar ada keuntungan dari pariwisata berbasis Desa Wisata,” bebernya.
Sebagai desa wisata di Kabupaten Kuningan, Desa Cibuntu juga menunjukkan kelasnya, dengan meraih penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA), kategori Green Destination dari Kementrian Pariwisata RI, dalam acara Karnaval Seren Taun Hajat Bumi Desa Cibuntu.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kuningan Tedy Suminar mengungkapkan, Jambore Kompepar penting untuk lebih mengedepankan kesadaran masyarakat akan pariwisata, sebagai konsep dasar pengembangan Desa Wisata Cibuntu.
“Di Desa Cibuntu ada homestay, kemudian juga ada atraksi seni dan budaya khas Kuningan, serta berbagai situs budaya. Ini perlu terus dikembangkan,” pungkasnya.
Sementara dalam Jambore Kompepar yang diikuti 47 orang dan digelar berbarengan dengan acara Hajat Bumi Desa Cibuntu, hadir Bupati Kuningan.
Selain itu, kegiatan ini merupakan rangkaian acara West Java Festival yang akan diselenggarakan 1-3 November 2019. (*)