Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menutup acara Bhakti TNI KB di Karawang : GUbernur Jawa Barat Ahmad heryawan didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Ibu Netty Heryawan menutup Acara Bhakti TNI Keluarga Berencana Terpadi di lapangan Karangpawitan Kab. karawang, Selasa (20/11) pagi. Dalam kesempatan tersebut Ahmad Heryawan juga menyerahkan Piala Bergilir kepada Kodim Karawang sebagai Juara Umum dalam Bhakti TNI KB Terpadu Kodam III/ Siliwangi wilayah Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya acara ditutup dengan meninjau stand dagang yang digelar oleh Ibu binaan, nampak Kang Aher (sapaan akrab Ahmad Heryawan) dan Ibu Netty memborong beberapa makanan ringan yang dibagikan kepada wartawan.
JABARTODAY.COM – KARAWANG
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengapresiasi jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi dalam upaya turut mengkampanyekan program Keluarga Berencana (KB). Program yang bertajuk Bhakti Manunggal TNI KB-Kes 2012 itu melampaui target, hingga mencapai 104 persen.
“Peserta KB yang terjaring dalam program ini mencapai 1.500-an dari target awal 1.400-an,” jelas gubernur yang akrab disapa Kang Aher ini di lapangan Karangpawitan, Karawang, Selasa (20/11), di sela-sela penutupan acara Bhakti Manuggal TNI.
Program kerjasama yang menggandeng TNI, BKKBN, dan Pemkab/kota se Jawa Barat ini digulirkan untuk menekan angka kelahiran di Jabar, dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.
“Alhamdulillah sudah menunjukkan hasil, ledakkan penduduk yang terjadi pada massa reformasi kini sudah kembali ke prosentase semula. Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak, kepada TNI yang telah berjuang mengendalikan jumlah penduduk di Jabar,” jelas Kang Aher.
Kang Aher memaparkan bahwa pada 2011 kenaikan penduduk Jawa Barat hanya 1,9 persen. Kenaikan sebesar itu berasal dari kelahiran 0,9 persen, dan imigrasi dari daerah lain ke Jabar satu persen. “Jadi sumbangsih dari angka kelahiran hanya sedikit, program KB-nya berhasil,” tandas Kang Aher.
Selain menggandeng TNI, upaya lain yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jabar yakni menerjunkan 2.000 Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), dan 1.500 Tim Penggerak Desa (TPD). “Rata-rata satu desa satu TPD, maksimal dua desa,” jelasnya.
Pengendalian penduduk bagi Kang Aher adalah sebagai upaya dalam memperbaiki kualitas hidup dan sumberdaya manusia (SDM) di Jabar. Pada hakikatnya SDM yang melimpah harus dikelola dengan baik sehingga menjadi modal bagi pelaksanaan pembangunan. Bila kebanyakan penduduk dan tidak terurus tentu akan menimbulkan masalah baru.
“Dengan SDM yang berkualitas maka sumber daya alam yang ada di Jabar bisa dikelola dengan baik, kualitas hidup pun membaik,” ungkapnya. (ALF/HUMAS PEMPROV JABAR)