
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Adanya putusan Otoritas Jasa Keuangan beberapa waktu lalu, yang menyatakan beberapa direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk atau bank bjb tidak lulus fit and proper tes, membuat terjadinya kekosongan beberapa kursi direksi. Kekosongan itu terjadi pada posisi direktur utama, direktur komersial, direktur konsumer, direktur operasional, dan direktur treasury.
Selama beberapa bulan terakhir, hanya satu posisi direksi yang terisi, yaitu Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, yang ditempati Zaenal Aripin. Namun, satu posisi direksi bank bjb terisi. Adalah Ahmad Irvan, yang dinyatakan OJK lulus, kini, menempati posisi Direktur Komersial.
“Hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Luar Biasa, satu diantaranya, menyetujui Sdr Ahmad Irvan menjadi Direktur Komersial bank bjb. Ini dapat lebih memudahkan kami untuk terus meningkatkan kinerja. Selama ini, yaitu sejak terbitnya putusan OJK, kemudi hanya dipegang satu direksi, yaitu Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko,” ujar Zaenal Aripin, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, usai RUPS LB bank bjb di Hotel Grand Hyatt Bandung, Senin (1/7/2014).
Zaenal mengemukakan, terisinya satu posisi itu membuat posisi direksi yang belum terisi tinggal 4. Untuk itu, lanjut dia, berdasarkan ketentuan, pihaknya siap menyelenggarakan RUPS Luar Biasa, paling lambat bergulir pada November 2014.
Di tempat yang sama Corporate Communication Division Head bank bjb Agus Mulyana menambahkan, untuk mengisi 4 posisi direksi yang kosong itu, pihaknya membuka kesempatan bagi kandidat-kandidat internal. “Maksimalnya, untuk mengisi 4 posisi itu, pengajuannya 8 orang. Artinya, setiap posisi, pengajuan calonnya kepada OJK sebanyak 2 orang,” terang Agus.
Diutarakan, untuk menetapkan kandidat direksi, pihaknya melakukan penyaringan atau assessment. Hal itu, kata dia, dilakukan dua pihak, yaitu komisaris dan tim independen. Selanjutnya, lanjut Agus, pihaknya menyerahkan hasil assessment itu kepada OJK untuk selanjutnya mengikuti fit and proper test.
Mengenai tiga kandidat yang pengajuannya bersama Ahmad Irvan, Agus menyatakan, putusan OJK menyatakan kesemuanya tidak lulus. Meski demikian, sahut dia, ketiga kandidat yang dinyatakan OJK tidak lulus, masih berkesempatan untuk menjadi direksi. “Mereka boleh mendaftar untuk mengikuti penyaringan menjadi direksi. Tapi, tentunya, harus melalui berbagai tahap,” terang Agus. (ADR)