
JabarToday.com, Bandung — Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan dipantai melalui aplikasi e-Kerja.
Pemantauan kinerja secara online itu dilakukan seiring rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menaikkan tambahan perbaikan penghasilan (TPP) bagi ASN di lingkungan Pemprov Jabar mulai 2020.
Aplikasi e-Kerja disiapkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar. Menurut Kepala BKD Jabar, Yerri Yanuar, pihaknya bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tengah menyiapkan skema untuk menaikkan penghasilan ASN lewat penguatan kinerja.
“Istilahnya tidak ada lagi hitungan jauh dekat sama saja. Yang rajin akan mendapatkan renumerasi tambahan, BKD menyiapkan e-Kinerja sebagai alat ukurnya,” kata Yerri.
Menurut Yerri, aplikasi e-Kinerja akan diujicobakan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) pada Desember 2019. Lewat aplikasi ini, setiap OPD akan memberikan laporan kinerja setiap ASN-nya.
“Laporan ini menentukan. Aplikasi ini kini mulai diujicoba karena penerapan kenaikan tunjangan kan mulai 2020,” ujarnya.
Yerry meyakinkan, melalui aplikasi e-Kinerja, penilaian kinerja ASN juga akan lebih akurat karena langsung menyangkut individu ASN.
Ia berharap, melalui e-Kinerja, besaran tunjangan yang diterima setiap ASN bisa diberikan secara adil sesuai kinerjanya masing-masing.
“Kehadiran yang bagus tidak bisa tunjangannya disamakan dengan mereka yang jarang hadir, yang rajin tidak boleh disamakan dengan yang kerjanya biasa saja,” tutur Yerri.
Meski begitu, Yerri mengaku belum mengetahui berapa persen besaran kenaikan TPP tersebut. Besaran kenaikan TPP saat ini masih digodok TAPD. (jt2/dtc/ant).*