(jabartoday.com/net)
JABARTODAY.COM – BANDUNG — termyata, ekonomi kreatif punya potensi dan kekuatan yang luar biasa. Buktinya, sejauh ini, ekonomi kreatif berkontribusi besar bagi ekspor non-minyak bumi dan gas (non-migas).
“Ekspor produk ekonomi kreatif, sampai saat ini, tergolong besar. Nominalnya, mencapai 19,4 miliar Dolar Amerika Serikat (AS),” tandas Kepala Grup Bank Indonesia (BI) Wilayah Jabar, Ismet Inono, pada Asistensi Pembuatan Laporan Keuangan bagi UKM Kreatif di Aula Kantor Perwakilan BI Jabar, Jalan Braga Bandung, belum lama ini.
Ismet mengemukakan, di antara provinsi-provinsi lain, Jabar berandil besar dalam ekspor produk ekonimi kreatif. Kontribusinya, kata Ismet, sekitar 30 persen.
Melihat kondisi dan pencapaian itu, Ismet meneruskan, di Jabar, ekonomi kreatif pun mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Penyerapannya, ungkap dia, pada 2015, sekitar 16 juta orang. Produk ekonomi kreatif, kata dia, sejauh ini, mayoritas berupa fashion dan kuliner. Padahal, ujarnya, banyak produk ekonomi kreatif yang berpotensi dan berdaya saing besar untuk berkembang.
“Harapannya, para pelaku usaha menggarap sektor kreatif lainnya tidak hanya fashion dan kuliner sehingga sektor ini menjadi penggerak ekonomi Jabar,” tutupnya. (win)
