Riksa budaya kali ini mengangkat ‘someah’, nilai yang telah hidup dan menjadi ciri maupun sikap budaya masyarakat Tatar Pasundan. Event ini sekaligus deklarasi ‘Jabar Someah’, yang dimulai dari Kabupaten Bogor. Hal ini guna membangkitkan kembali nilai budaya ‘someah’ sebagai sebuah sikap budaya yang melekat menjadi identitas masyarakat Jabar.
Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik, yang didampingi Kepala Bidang Kebudayaan Febiyani, menekankan, bahwa event ini bertujuan guna menguatkan nilai budaya yang menjadi karakteristik pribadi masyarakat Jabar.
“Event ini diharapkan mampu menjadi media yang menyentuh setiap pribadi warga Jawa Barat untuk menyadari dan menguatkan kembali nilai budaya yang dipresentasikan dalam kehidupan sehari-hari,” cetus Dedi, di Bandung, Rabu (13/11).
Dedi menerangkan, bahwa slogan pariwisata Jabar, yakni Smiling West Java, merupakan representasi dari nilai budaya someah. Terlebih, pariwisata merupakan sektor yang mengutamakan pelayanan berbasis keramahan atau hospitality.
“Nilai dan perilaku budaya someah menjadi kekuatan konsep pelayanan kepariwisataan Jawa Barat,” terangnya.
Sementara, Aat Suratin, seorang budayawan Jabar, menjelaskan, bahwa telah berkembang sebuah kesadaran kolektif terhadap mulai pudarnya tanda-tanda peradaban sebuah kaum. Oleh karena itu, setiap aspek perubahan sosial harus menyesuaikan dengan pengaruh yang timbul, disertai upaya untuk memertahankan nilai budaya dengan memahami kearifan lokal.
“Penyelenggaraan peristiwa budaya dapat menjadi semacam ‘check point’ perkembangan laku budaya masyarakat Jawa Barat,” terangnya.
Acara kali ini menggelar tarian khusus karya seniman lokal, yaitu utamana jalma kudu rea batur dan tarian pupuh pucung, sebagai kreasi yang menyuarakan indahnya kebersamaan yang didasari oleh nilai dan laku budaya someah.
Rangkaian event ini diantaranya adalah talkshow someah yang dikemas dalam wayang golek interaktif, penampilan kemasan seni tradisi, seperti longser milenial, tanjidor, topeng blantek, gondang, reog, jaipong, rampak kendang, dan banyak lagi. Disamping itu, akan digelar barongsai, kaulinan urang lembur, dan berbagai permainan interaktif. (*)