JABARTODAY.COM – BANDUNG — Kendati perekonomian nasional masih belum terlalu stabil seiring dengan terdepresiasinya rupiah, ternyata, beberapa lembaga jasa keuangan, khususnya, perbankan syariah, menunjukkan catatan kinerja positif.
Torehan kinerja yang cakep itu pun ditunjukkan PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Syariah alias bank bjb syariah (bjbs). Impresifnya performa anak perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk alias bank bjb itu terlihat pada perolehan laba (unaudited).
“Hingga September 2018, kami meraih laba unaudited senilai Rp 28,7 miliar,” tandas Direktur bank bjbs, Dadang Iskandar, Rabu (17/10). Laba belum teraudit itu, sambung Dais, sapaan akrabnya, ditunjang oleh bertumbuhnya lini bisnis pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK).
Dais menyatakan, hingga Triwulan III tahun ini, pihaknya menggelontorkan dana pembiayaan bernilai total Rp 5 triliun. Sedangkan penghimpunan DPK, tambah dia, hingga periode sama tahun ini, nominalnya sejumlah Rp 5,1 triliun.
Selain pembiayaan dan DPK, imbuh Dais, pihaknya pun mencatat perkembangan nilai asset. “Hingga September 2018, total asset kami mencapai Rp 6,5 triliun,” tutup Dais. (win)