
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Meski seorang pebalap, Alexandra Asmasoebrata enggan untuk menancap gas alias ngebut-ngebutan di jalan raya. Justru dirinya menginginkan masyarakat untuk berlalu lintas dengan aman.
“Saya berdiri di sini untuk mengajak teman-teman agar aman berlalu lintas. Jangan sampai kecelakaan dulu baru ‘ngeh’ sama safety driving,” ujar Andra dalam Community Gathering Safety Driving Education Indonesia-Ayo Aman Berlalu Lintas di The Papandayan Hotel, Selasa (24/6/2014) malam.
Dari sebuah penelitian, sambung Andra, 300 potensi kecelakaan, bisa terjadi 29 kecelakaan ringan dan 1 kecelakaan fatal. Penyebabnya, jelas Andra, mulai dari kesiapan fisik pengemudi hingga mobil. Namun faktor penyebab terbesar akhir-akhir ini adalah gadget. Itulah mengapa ada larangan menggunakan gadget saat mengendarai.
“Untuk itu, diperlukan tingkat kesadaran 100 persen saat mengendarai kendaraan. Kita juga butuh safety driving untuk memperkecil kemungkinan yang ada. Karena semua orang tidak pernah bisa mengatur kondisi jalan raya, tapi bisa menyiapkan tindakan untuk menghadapinya,” imbaunya.
Ia menuturkan, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menyadari kalau jalanan bukan milik pribadi, tapi milik bersama. Untuk itu, tegas Andra, jangan mau menang sendiri, mengendarai kendaraan seperti di sirkuit, dan mematuhi semua peraturan yang ada. Selain itu, pengemudi harus mengetahui keadaan mobilnya dengan rajin cek ke bengkel.
“Tapi terkadang banyak orang yang bingung seperti teman saya. Dia bertanya, aku harus ngomong apa ke bengkelnya. Aku jawab saja, minta dicek semua, bengkelnya pasti tahu kok. Hari gini, hidup jangan dibuat sulit,” ucapnya sambil tersenyum.
Menurut putri Alex Asmasoebrata itu, rajin merawat kendaraan kesayangan bukan hanya membuat mobil atau motor terawat tapi mengantarkan pengemudinya pada keselamatan.
“Seperti sabuk pengaman. Seseorang yang menggunakan sabuk pengaman secara benar mempunyai kesempatan untuk lolos 45 persen dari kecelakaan serius dan 50 persen lolos tanpa cidera khusus,” tukas Andra. (VIL)