7 Amalan dan Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

 

ilustrasi foto: freepik

JABARTODAY.COM – – Dalam hitungan beberapa hari lagi, Ramadhan 1445 H/ 2024 akan segera menjadi tamu super Istimewa dalam tahun ini. Sebagaimana kita tahu dan yakini bahwa Ramadhan merupakan bulan yang suci dan penuh dengan Rahmat dan maghfirah dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

Ibarat tamu yang sangat istimewa yang hadirnya begitu sangat kita rindukan minimal sejak 2 bulan lalu dimana kita senantiasa berdoa  maka sudah selayaknya jika kedatangannya Ramadhan yang sudah didepan mat aini kita sambut dengan sangat istimewa pula.

 

Maka menyambut Ramadhan pun tidak boleh sembarang dan asal-asalan. Sebagai bulan yang penuh berkah tidur pun orang yang berpuasa dicatat sebagai ibadah. Lalu bagaimana cara menyambut Ramadhan sesuai yang dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahi alaihi wasallam?. Sebagaimana dikutip dari lama nu.or.id berikut ini amalan-amalan yang dapat dilakukan dalam menyambut bulan Ramadhan sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah:

 

1.Berdoa menyambut bulan Ramadhan

Di antara doa yang dapat dibaca ketika menyambut kedatangan Ramadhan sebagai di bawah ini.

 

 

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ

 

 

Artinya, “Ya Allah, berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” (HR Ahmad).

 

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً

 

 

Artinya, “Ya Allah, selamatkan aku hingga sampai Ramadhan, dan selamatkan Ramadhan untukku, dan terimalah Ramadhan dariku dengan benar-benar diterima.” (Doa Yahya bin Abi Katsir dalam Hilyah).

 

 

2.Berdoa ketika melihat hilal Ramadhan

Saat kita berhasil melihat hilal Ramadhan, hendaknya berdoa berikut ini:

 

 

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

 

 

Artinya, “Ya Allah, jadikanlah bulan Ramadhan ini ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman bagi kami. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan.” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).

 

 

3.Mengucapkan taniah, selamat atas datangnya Ramadhan kepada sesama Muslim

Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda:

 

 

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ مُبَارَكٌ، اُفْتُرِضَ عَلَيْكُمْ صِيَامُهُ، تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرُهَا فَقَدْ حُرِمَ

 

 

Artinya, “Sungguh telah datang kepada kalian bulan mulia. Diwajibkan kepada kalian puasanya, di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka dikunci, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya ada malam yang lebih baik daripada 1000 malam. Siapa saja yang terhalang dari kebaikannya, maka ia terhalang dari kebaikan.” (HR Ahmad dan An-Nasai).

 

Dari hadits tersebut, Nabi Muhammad saw memberi kabar gembira kepada para sahabat atas datangnya bulan mulia.

 

 

4.Meneguhkan niat amal kebaikan

Niat adalah fondasi dari amal perbuatan. Sebelum masuk Ramadhan umat Islam bisa berniat untuk  melakukan kegiatan yang diantaranya tadarus Al-Qur’an, bertaubat, dan sebagainya.

 

 

5.Meningkatkan pengetahuan seputar Ramadhan

Menjelang Ramadhan, kita hendaknya mengulas kembali ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Ramadhan. Mengkaji kembali apa saja rukun puasa, syarat puasa, dan hal-hal yang membatalkan puasa di berbagai artikel dan media. Atau bisa juga dengan membaca kitab yang berhubungan dengan puasa, seperti kitab Ihya Ulumiddin, Lathaiful Ma’arif, dan sebagainya.

 

 

6.Mempersiapkan fisik dan psikis

Mempersiapkan kesehatan fisik dan psikis badan agar bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadhan secara optimal. Di negara kita, Indonesia, panjang waktu puasa adalah 13 jam 10 menit. Dimulai dari imsak sekitar pukul 04.25 WIB hingga maghrib sekitar pukul 18.00 WIB. Maka hal tersebut harus disiapkan fisik, jangan sampai loyo karena sakit lalu batal puasanya.

 

 

7.Mempersiapkan harta benda

Hal ini penting dilakukan agar bisa menafkahi keluarga dengan maksimal. Di samping itu agar bisa bersedekah kepada sesama di bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan Allah Ta’ala akan melipatgandakan amal shaleh maka hendaknya memanfaatkan semaksimal mungkin harta yang kita miliki untuk sedekah di bulan Ramadhan.

Sesungguhnya sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya. Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016

 

Demikian beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam menyambut dan mempersiapkan bulan Ramadhan. Mari jadikan Ramadhan tahun ini sangat Istimewa, Ramadhan terbaik dalam hidup kita dengan ibadah dan amal shaleh. Semoga kita menjadi pribadi yang bertakwa setelah nanti keluar dari jamuan Ramadhan. Wallahu’alam bishshawab.  [ ]

 

Redaksi: admin

 

Related posts