Sebanyak 48 tempat pemungutan suara (TPS) khusus telah dipersiapkan dan ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat Bidang Pengawasan Logistik Agus Rustandi mengungkap, dari jumlah 48 tersebut, daftar pemilih tetap yang ada di seluruh lapas se-Jabar berjumlah 14.687 orang. “Yang terbanyak adalah Kota Bandung dengan jumlah narapidana sebanyak 3.352 orang yang tersebar di tiga lembaga pemasyarakatan di kota Bandung,” ujar Agus di kantor KPU Jabar, Senin (7/4/2014).
Sedangkan sebanyak 74.406 narapidana tidak masuk dalam DPT dikarenakan tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Agus mengaku, jumlah tersebut memang banyak dan bisa mempengaruhi hasil suara. Meski demikian, jumlah tersebut dikategorikan invalid NIK karena identitas asal dari narapidana tersebut tidak jelas dan kebanyakan bukan warga asli kota dimana mereka dibina dalam lapas.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, untuk rumah tahanan yang berada di polsek dan tahanan titipan dan rumah sakit, pihaknya telah mempersiapkan TPS mobile, yakni TPS yang bisa bergerak mendatangi rutan dan rumah sakit tersebut. Sementara, untuk pemungutan suaranya dilakukan Panitia Pemungutan Suara dengan diawasi langsung oleh Petugas Pengawas Lapangan. “Misalkan pemungutan suara di RS Ujungberung, maka TPS yang terdekat dengan rumah sakit tersebut akan melakukan pemungutan suara secara mobile,” terang Agus.
Untuk bentuk pengawasan pemilu dalam lapas, sambung Agus, KPU telah melakukan koordinasi dengan lapas di kabupaten/kota dan saksi-saksi dari berbagai partai politik peserta untuk ikut mengawasi jalannya pemungutan suara tersebut di dalam lapas. (VIL)
