
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Bupati Garut yang saat ini menjadi sorotan publik karena perceraiannya yang kontroversial, Aceng Fikri, tidak diakui sebagai kader Partai Golkar. Hal itu diketahui, setelah Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin memberikan pernyataan terkait status sang bupati.
“Saya sudah lama tidak mengakui Aceng Fikri sebagai kader Golkar sejak kasus pemukulan terhadap ketua PK Banjarwangi Garut pada saat musdalub Garut, 24 Februari 2012 lalu,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (4/12).
Pria yang akrab disapa Yance tersebut, mengatakan, usai kejadian pemukulan itu, pihaknya langsung mengajukan pemecatan pria yang menikah siri 4 hari tersebut kepada DPP Partai Golkar.
“Setelah pemukulan, saya langsung mengajukan pemecatan terhadap Aceng Fikri sebagai kader Golkar, namun belum ada tanggapan sampai hari ini dari pihak DPP,” ungkapnya.
Terkait kasus yang menimpa Aceng Fikri, yang melakukan pernikahan selama 4 hari dan menceraikan via SMS, Yance sangat menyayangkan tindakan tersebut. “Sangat tidak etis seorang pemimpin berbuat seperti itu. Harusnya seorang pemimpin menjadi sebuah panutan masyarakat,” keluhnya.
Apakah dirinya akan mengajukan kembali pemberhentian Aceng Fikri sebagai kader partai berlambang pohon beringin itu? Yance menyatakan cukup sekali saja mengajukannya, yaitu di bulan Februari 2012 kemarin.
“Ya mudah-mudahan pencoretan Aceng Fikri sebagai kader Golkar bisa dipercepat. Saya cukup sekali saja mengusulkan,” tandasnya. (AVILA DWIPUTRA)