Yance Fokus Revitalisasi Pasar Tradisional

Cagub Irianto MS Syafiuddin

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Sejak Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat membuka izin kampanye terbuka, para Calon Gubernur Jawa Barat mulai melakukan hal tersebut dengan cara berkeliling ke daerah-daerah. Tidak terkecuali Cagub Jabar yang diusung Partai Golkar, Irianto MS Syaifuddin, yang mengunjungi korban banjir Baleendah di Kabupaten Bandung, Jumat (8/2).

Setelah bersilaturahmi dengan masyarakat korban banjir, Yance melanjutkan kampanye ke alun-alun Pangalengan dan berjalan-jalan di pasar tradisional. Setelah itu, dilanjutkan dengan melakukan pelepasan gerak jalan sehat yang pesertanya mencapai ribuan orang.

Sambil berjalan-jalan tim kampanye Yance membagikan alat-alat peraga seperti kalender dan kantong plastik untuk para pedagang, kaset berisikan jingle musik Yance, serta kaos yang bergambar INTAN (Irianto-Tatang).

Agenda untuk hari pertama dalam kampanye ditutup dengan memberikan bantuan sapi, TV dan sebagainya kepada panti jompo dan yatim piatu, yang didukung oleh beberapa ormas.

“Alhamdulillah hari pertama kampanye masyarakat cukup antusias, mudah-mudahan ini awal yang baik dalam memenangkan Pilgub Jabar,” katanya saat ditemui di Cileuncang, Jumat (8/2).

Menurut Yance, ia sangat tidak menyangka dengan antusiasme masyarakat Kabupaten Bandung pada dirinya. “Sangat tidak menyangka dengan sambutan dan antusiasme masyarakat. Insya Allah, semua relawan semakin solid,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut Yance menyoroti banyak hal tentang Kabupaten Bandung dari mulai infrastruktur, kondisi jalan, dan pasar tradisional. “Insya Allah setelah saya menjadi gubernur, semuanya akan dilakukan perubahan yang signifikan,” janjinya.

Seperti diutarakan pria yang dipasangkan dengan Tatang Farhanul Hakim itu, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi harus didukung oleh infrastruktur yang baik agar para pedagang di pasar tradisional lebih banyak pengunjungnya.

“Mengapa saya sangat ingin membenahi pasar tradisional? Karena sekarang pasar tradisional sudah mulai dilupakan oleh sebagian masyarakat untuk berbelanja, jadi kalah bersaing dengan pasar modern. Tapi ketika pasar tradisional membuat para pembeli nyaman untuk bertransaksi dan harganya lebih murah, otomatis para konsumen akan datang ke pasar tradisional,” tutup mantan Bupati Indramayu itu. (AVILA DWIPUTRA)

Related posts