JABARTODAY.COM- BANDUNG.-Vietnam merupakan ancaman terbesar bagi industri pariwisata dan perajin pakaian muslim di Indonesia, khususnya di Bandung dan Jabar yang merupakan basis penghasil pakaian muslim. Saat ini wisatawan di Ho Chi Minh sudah mulai ditawari sejumlah produk serupa yang ditawarkan di Bandung, khususnya bagi wisatawan Muslim.
“Mereka sudah pandai membuat mukena,” kata Mohammad Shafie Obet, Country Manager Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Kualalumpur Malaysia ketika berkunjung ke BPPD Jabar di Bandung pekan lalu. Di Vietnam, lanjut Obet, kuliner berlabel halal sudah mulai menjamur yang mengindikasikan Vietnam menjadi ancaman yang akan merebut hati turis muslim, khususnya dari Malaysia.
Jabar dan Bandung menurut Obet harus bebenah dan terus meningkatkan pelayanan dan terutama mempersiapkan tujuan wisata di luar Bandung. Garut dan Tasikmalaya sudah mulai dikenal di Malaysia, tetapi masih jarang tour operator yang membuat paket mengkaitkannya dengan Garut dan Tasik sebagai salah satu paket wisata.
“Paket-paket wisata yang baru dan di luar Bandung harus segera disiapkan,” kata Obet yang datang bersama Country Manager VITO Singapura, Sulaiman Shehdek.
Menurut Obet, saat ini permintaan dari segmen pasar Cina Malaysia masih kecil sehingga perlu menjadi perhatian, karena segmen Cina Malaysia cukup besar. Namun Obet berharap pemerintah perlu membenahi sejumlah fasilitas yang berkaitan dengan kepariwisataan, mulai bandara, taxi, kebersihan dan berbagai sarana lainnya yang ia nilai masih memprihatinkan untuk jadi destinasi wisatawan middle up. Obet menyebut sejumlah wisatawan Malaysia mengeluh karena untuk naik pesawat pada saat hujan menggunakan payung sehingga pakaian bawah, sepatu dan barang bawaannya basah. (ZAM)