Vaksinasi Massal Sasar Santri dan Pelajar

Badan Intelijen Negara kembali menggelar vaksinasi Covid-19 untuk santri dan pelajar di Indramayu, Selasa (16/11/2021).

JABARTODAY.COM – INDRAMAYU Badan Intelijen Negara kembali menggelar vaksinasi Covid-19 bagi pelajar dan santri di Kabupaten Indramayu, Selasa (16/11/2021). Tak hanya itu, vaksinasi juga dilakukan dengan mendatangi langsung warga atau door to door di wilayah Kabupaten Bandung.

Untuk pelaksanaan vaksinasi pelajar dan santri dilakukan di SMK Muhammadiyah Kandanghaur dan Pondok Pesantren Daarul Maarif Kaplongan, Kabupaten Indramayu, yang menyasar 4.000 orang.

Sementara, vaksinasi door to door dilangsungkan di dua tempat, yakni Desa Maruyung dan Desa Mandalahaji, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, dengan sasaran 2.500 orang warga.

Kepala BIN Daerah Jabar Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto menerangkan, kegiatan vaksinasi ini bertujuan  untuk mengejar target 70 persen kekebalan komunal. Agus mengatakan, program vaksinasi bagi pelajar merupakan salah satu arahan dari Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Budi Gunawan.

“Hari ini sesuai dengan petunjuk dari Bapak Presiden dan Kepala BIN, kami dari BIN melanjutkan program vaksinasi bagi anak pelajar dan para santri di Kabupaten Indramayu,” ujarnya.

Berita Terkait

Dedy menegaskan, vaksinasi bisa menyelamatkan diri sendiri serta keluarga. Gelaran vaksinasi di pondok pesantren dan sekolah sangatlah penting guna mencegah santri dan pelajar terpapar virus corona.

“Anak-anak santri atau siswa merupakan salah satu target utama dalam pemberian vaksin, karena tingkat penularan Covid-19 sangatlah cepat. Anak-anak pun harus tetap selalu menerapkan protokol kesehatan, meski sudah divaksin. Anak-anak pada masa pandemi harus diberikan perhatian khusus,” tegasnya.

Dia berharap kekebalan komunal bisa tercapai agar pandemi cepat berakhir. Dedy mengemukakan, kegiatan kali ini merupakan akselerasi dari program vaksinasi tiga juta dosis per hari yang merupakan target pemerintah.

Dedy mengingatkan kepada masyarakat Indonesia yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, walaupun sudah divaksin, tetap ada kemungkinan terpapar jika tidak menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Tetap mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta yang lainnya,” ucapnya. (*)

Related posts