JABARTODAY.COM- KUNINGAN. Tim debat mahasiwa Program Studi Bahasa Inggris UNIKU menjadi pemenang utama dalam Lomba Debat Bahasa Inggris se-wilayah III Cirebon yang digelar Pusat Bahasa IAIN Syeh Nurjati Cirebon pada 29-30 November 2013 lalu. Para debaters UNIKU yang terdiri dari Husni Syukri Khotami, Ismy Hadiatillah, Lukluk Argita Munif menyisihkan tim peserta yang berasal dari seluruh perguruan tinggi negeri/swasta di wilayah III Cirebon. Juara kedua dan ketiga dimenangi oleh tim debaters IAIN Syeh Nurjati Cirebon. Sementara Juara keempat diraih oleh tim debaters dari Unswagati Cirebon.
Kemenangan tim debat Kudeso PBI UNIKU ini berkat latihan keras para debaters dan atas asuhan dosen-dosen Program Studi Bahasa Inggris FKIP seperti Lala Bumela, Wulan Rahmatunisa dan Nida Amalia. Serta para debaters senior seperti Ageng Sutrsino dan Jaruki Andriansyah.
“Kami sangat bersyukur dan bahagia atas kemenangan ini. Semoga rencana Kudeso tahun ini bisa terealisasikan untuk mengikuti event debat internasional di Malaysia. Tak lupa juga kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Pak Lala, Aa Ageng dan Aa Jaruki yang selalu menemani dan membimbing kami dalam latihan yang tak jarang hingga larut malam,” ujar Husni kepada Jabartoday.com usai bertemu rektor UNIKU, Sabtu (30/11/2013).
Rektor UNIKU, Iskandar mengungkapkan rasa bahagia dan apresiasinya kepada tim debat Kudeso PBI FKIP UNIKU dan pelatihnya atas kemenangan UNIKU di forum debat tahun ini.
“Alhamdulillah, sebagai rektor UNIKU saya sangat bahagia dan bangga dengan prestasi ini. Kita bisa membuktikan bahwa Kuningan memang bisa menjadi juara. Ke depan, berkenaan dengan rencana Kudeso Prodi BBI FKIP untuk mengikuti lomba debat ke Malaysia saya dukung. Selain itu kita juga bangga bahwa Duta Bahasa Jawa Barat 2013 berasal dari UNIKU,” ujar Iskandar saat menerima tim debat dan para pelatih di ruangan rektor UNIKU, Sabtu (30/11/2013).
Acara Debat Bahasa Inggris tingkat mahasiswa diawali pada tanggal 29 november setelah 2 hari sebelumnya lomba debat tingkat SMA sederajat yang berhasil diraih oleh SMAN 2 Kuningan sebagai juara 1 dan SMK Patriot Ciawi sebagai Juara 2.
UNIKU mengirimkan 3 tim baru (the young guns) penerus dari Ageng, Jaruki dan Annisa. Namun sayang, 2 tim yakni UNIKU A dan UNIKU C kandas di babak penyisihan, 1 tim lolos ke babak final dan menjadi juara setelah sebelumnya menghentikan langkah tim IAIN Syeh Nurjati Cirebon di babak final.
Lomba debat kali ini menggunakan sistem Asian Parliamentary Debate, yakni 2 tim dalam 1 pertandingan. 1 tim terdiri 3 orang dan masing-masing bertindak sebagai pemerintah (government/affirmative team) dan sebagai lawannya bertindak sebagai oposisi (negative team).
Pertandingan yang dijalani tim uniku B ini terbilang cukup menjanjikan setelah di babak preliminary (penyisihan) berhasil mengalahkan IAIN F dan Uniku A, kemudian di babak semifinal IAIN C dan terakhir di babak final mengalahkan IAIN D. Seperti tanpa hambatan mereka menang cukup mudah disaat penyisihan dan cukup berat saat di semifinal.
Namun saat final, mereka kembali menunjukkan tajinya dan menempatkan Husni dan Lukluk sebagai the best Speaker untuk lomba debat tahun ini. Saat final berlangsung, pertandingan cukup ramai dan menegangkan terbukti hujan interupsi terus menerus dilontarkan oleh kedua belah pihak. Topik yang di bahasa saat final ialah “Stop Searching New Oil Resources” (Berhenti Mencari Sumber Minyak Baru).
Selain debat, UNIKU juga berhasil menjadi juara 3 Speech Contest yang diraih oleh Rila Nurfadilah mahasiswa b. Inggris tingkat 3 yang juga Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) PBI FKIP UNIKU. Sejarah UNIKU memang cukup manis di Wilayah III cirebon ini. Selama dua tahun berturut-turut, UNIKU menjadi jawara dan menempatkan wakilnya sebagai the best speaker. (ASEP SUPRIADI).