UIN SGD Tengah Dipugar, Wisuda Dipaksakan di Dalam Kampus

Gedung Rektorat UIN SGD, salah satu bangunan di kampus ini yang menunggu giliran untuk dipugar (ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Kendati pembangunan perkantoran di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) belum rampung, namun Wisuda ke-56 UIN SGD, Sabtu (15/9) mendatang tetap dipaksakan dilangsungkan di kampus yang berlokasi di Jl. A.H. Nasution 105 Bandung itu.

Pantauan JABARTODAY.COM Kamis (13/9), di halaman Aula UIN SGD yang akan dijadikan lokasi penyelenggaran wisuda tengah dipasang tenda-tenda untuk tempat duduk orang tua wisudawan. Di sisi lain, beberapa gedung fakultas, jurusan, dan gedung unit pelaksana teknid (UPT) terlihat tengah dipugar. Kondisi itu membuat onggokan material bangunan yang tengah dipugar berserakan di berbagai tempat.

Kabag Akademik UIN SGD, Drs. H. Mumuh Muhsin, didampingi Kepala Humas UIN SGD, Drs. Sakrim Miharja, M.Ag., mengatakan, sebelumnya wisuda akan digelar di luar kampus UIN SGD. Namun, setelah menghubungi beberapa gedung yang biasa dijadikan lokasi penyelenggaraan wisuda, gedung-gedung itu sudah dipesan oleh lembaga atau perguruan tinggi (PT) lain yang menggelar kegiatan pada hari yang sama.

“Berdasarkankondisi itu akhirnya wisuda tetap dilaksanaka di UIN SGD. Kami berharap, kendati di UIN SGD tengah dilangsungkan pemugaran gedung lama, tak mengurangi kehidmatan penyelenggaraan acara,” kata Mumuh, di ruang kerjanya, Kamis (13/9).

Menurut Mumuh, untuk mengantisipasi kesemrawutan saat pelaksanaan wisuda, panitia wisuda menata pelaksanaan wisuda yang berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk lokasi parkir kendaraan misalnya, pada wisuda tahun-tahun sebelumnya kendaraan diparkir di dalam kampus. Namun, untuk wisuda kali ini, parkir kendaraan dialihkan ke Lapang Pertamina yang berlokasi di seberang kampus.

“Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas, panitia berharap orangtua wisudawan yang membawa kendaraan sudah datang di kampus dua jam sebelum pelaksanaan wisuda (sekitar pukul 06.00 atau 07.00),” kata Mumuh. (DEDE SUHERLAN)

Related posts