Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali menempatkan posisi Partai Demokrat sebagai semakin terpuruk. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 2-11 Juni 2012, posisi partai pemenang Pemilu 2009 ini terus merosot. Penurunan terlihat sangat signifikan dari hasil survei yang dilakukan lembaga itu pada Januari 2012 lalu.
“Tren Demokrat terus mengalami penurunan. Partai itu terancam akan menjadi partai papan menengah pada Pemilu 2014 mendatang,” kata Adjie Alfaraby, peneliti dari LSI, dalam konfrensi pers di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Ahad, 17 Juni 2012.
Dari hasil survei yang dilakukan LSI, penurunan dukungan terhadap Demokrat terus terjadi sejak Januari 2011. Saat itu LSI merilis tingkat dukungan Demokrat sebesar 20.5 persen. Jumlah tersebut turun menjadi 15.5 persen pada Juni 2011. Dukungan sempat naik pada Oktober 2011 menjadi 16.5 persen. Namun kembali menurun pada Januari 2012 menjadi 13.7 persen dan 11.3 persen pada Juni 2012.
“Demokrat sekarang hanya di posisi tiga. Penurunan diakibatkan oleh kasus-kasus yang menyandera Demokrat, seperti Wisma Atlet dan Hambalang. Dalam kasus itu, petinggi Demokrat sering disebut terlibat. Selain itu ada ketidakpuasan dari masyarakat terhadap kinerja dan kepemimpinan SBY,” ujar dia.
Tren kenaikan justru terjadi di Partai Golkar. Partai berlambang beringin itu berhasil menduduki peringkat pertama dengan jumlah dukungan sebanyak 20,9 persen pada Juni 2012, naik dari hasil survei pada Januari 2012 sebanyak 18.9 persen. Sementara PDI Perjuangan berada di posisi dua dengan jumlah dukungan 14 persen.
Adjie menyatakan survei yang dilakukan lembaganya menggunakan motode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200. Survei tersebut, kata Adjie, menggunakan kuesioner dengan metode wawancara tatap muka. “Margin of error 2,9 persen. Survei juga dilengkapi riset kualitatif,” katanya.