Transaksi Kartu Kredit BNI Capai Triliunan Rupiah

Bank BNIJABARTODAY.COM – BANDUNG
Sejak beberapa tahun terakhir, sistem transaksi tidak lagi hanya manual, tetapi juga secara elektronik. Salah satunya, melalui pemanfaatan kartu kredit.
 
Menurut General Manager Divisi Product Management Consumer & Retail PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Dodit W Probojakti, dalam beberapa tahun terakhir, transaksi menggunakan kartu kredit menunjukkan pertumbuhan. Terlihat pada pangsa pasar kartu kredit yang diterbitkan lembaga perbankan badan usaha milik negara (BUMN) tersebut.
 
Dodit mengutarakan, market share transaksi kartu kredit BNI, sejauh ini, mengalami pertumbuhan 9 persen. Sedangkan pangsa pasar pemegang kartu kredit BNI, lanjut dia, hingga kini, pihaknya mencatat sebesar 10,8 persen.
 
Dalam empat tahun terakhir, sambung Dodit, pemakaian kartu kredit BNI terus tumbuh. Pada 2013, ungkap dia, pertumbuhannya 13,3 persen lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Sementara jumlah transaksinya, kata Dodit, tahun lalu, naik 11,32 persen lebih tinggi daripada pencapaian 2012.
 
Di Jabar, sebut dia, transaksi kartu kredit BNI, yang pada akhir 2013 sukses meraup laba Rp 9,1 triliun, masuk posisi dua besar setelah Surabaya. Secara nilai, sebutnya, transaksi kartu kredit BNI senilai Rp 1,4-2 triliun. “Jumlah pemegang kartu kredit BNI di Jabar sebanyak 152.155 nasabah,” tukasnya.
 
Mengenai suku bunga, Dodit menuturkan, pihaknya tetap mengacu pada regulasi yang ditetapkan Bank Indonesia (BI). Bank Sentral republik itu, ucapnya, menetapkan interest rate kartu kredit maksimal 2,95 persen per  bulan. “Kami menetapkan suku bunga sesuai dengan ketentuan BI,” tambahnya.
 
Pada sisi lain, Dodit menegaskan, pihaknya pun terus menjaga angka Non-Performing Loans (NPL). Secara total perbankan, kata dia, NPL kartu kredit saat ini berada pada level 3,6 persen. Angka itu jauh lebih rendah daripada kondisi 5 tahun terakhir, yang besarnya sekitar 6 persen.
 
Khusus BNI, sahut Dodit, NPL kartu kredit pada posisi 2,1 persen. Untuk menjaga tingkat NPL, beber dia, pihaknya pun melakukan berbagai upaya. Diantaranya dengan melakukan pemusnahan ratusan ribu lembar kartu kredit yang tidak aktif. “Sejauh ini, jumlah kartu kredit yang kami musnahkan karena tidak aktif sekitar 600 ribu helai,” tutupnya. (ADR)

Related posts