Tinggi, Antusiasme Mahasiswa Unjani Ikuti Program Merdeka Belajar

Rektor Universitas Jendral Achmad Yani Prof Hikmahanto Juwana S.H., LL.M., Ph.D, usai seminar nasional di Mason Pine Hotel, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (30/12/2021).

JABARTODAY.COM – BANDUNG Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) menggelar Seminar Nasional terkait Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (30/12/2021).

Kampus merdeka merupakan lanjutan dari program merdeka belajar yang menjadi terobosan baru dalam sistem pendidikan di Indonesia. Kebebasan menjadi konsep dasar dalam menjalankan program tersebut, terutama bagi mahasiswa.

Di mana selama tiga semester, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman di luar program studi bahkan kampus.

“Seminar ini merupakan realisasi dari dana hibah yang diberikan oleh Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek kepada kita Universitas Jenderal Achmad Yani. Bantuan pendanaan ini untuk melakuakn penelitian terhadap kebijakan yang dibuat oleh Kemendikbud Ristek yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka, apakah baik atau tidak,” kata Rektor Universitas Jendral Achmad Yani Prof Hikmahanto Juwana S.H., LL.M., Ph.D.

Dia mengatakan, pihaknya melakukan penelitian dengan melibatkan responden 10 ribu mahasiswa Unjani dari jumlah keseluruhan yang mencapai 16 ribu. Selain itu, Ketua Program Studi, para dosen dan dekan juga turut dilibatkan sebagai responden.

Berita Terkait

“Dari hasil penelitian ini, Universitas Jenderal Achmad Yani merasa bahwa kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini sangat positif dan harus diteruskan. Karena program ini mendekatkan antara dunia perguruan tinggi yang berbasis teori dengan dunia industri tempat mereka akan bekerja,” paparnya.

Hikmahanto menyampaikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sebenarnya telah diterapkan di Unjani khususnya untuk Fakultas Kedokteran. Menurutnya, mahasiswa Kedokteran belajar di kampus selama 4 tahun, kemudian menjalankan program magang di rumah sakit selama 2 tahun untuk mendapatkan gelar dokter.

“Saya berharap bahwa seluruh program studi di lingkungan Unjani menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Saya sangat berharap kepada seluruh Ketua Prodi yang ada di lingkungan Unjani dapat mengimplementasikan arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka memiliki sejumlah manfaat diantaranya para mahasiswa mempunyai pengalaman bila nanti turun langsung ke dunia kerja.

Mahasiswa, imbuh dia, juga dapat memilih untuk belajar di kampus lain yang juga menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

“Misalnya di kampus lain ada mata kuliah tertentu sedangkan di Unjani matakulia tersebut tidak ada, mahasiswA bisa ambil mata kuliah itu disana. Mereka juga bisa berinteraksi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Selain itu, Karena Unjani berada dibawah naungan TNI Angkatan Darat maka para mahasiswa dapat berkesempatan melaksanakan magang di institusi militer yang tak bisa didapat kampus lain,” pungkasnya. (*)

Related posts