JABARTODAY.COM – BANDUNG
Masyarakat yang kerap menggunakan kereta api (KA) sebagai alat transportasi, memasuki 2015, dapat bernafas lega. Bagaimana tidak, ketika sejumlah harga dan tarif meninggi, yaitu tarif dasar listrik (TDL) dan harga jual elpiji 12 kilogram mengalami kenaikan, pemerintah memberikan Public Service Obligation (PSO) alias subsidi tiket bagi KA ekonomi jarak jauh dan kereta rel disel (KRD) ekonomi.
“Adanya pemberlakuan PSO bagi KA ekonomi jarak jauh dan KRD ekonomi, membuat tiket KA menjadi kembali murah dan sangat terjangkau. Untuk KA ekonomi jarak jauh, PSO berlaku 1 Maret 2015. Sementara KRD ekonomi, mulai 1 Januari 2015,” tandas Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Zunerfin, di tempat kerjanya, Kamis (8/1).
Pria berkumis ini mengemukakan, sejauh ini, di wilayah kerjanya, terdapat tiga rangkaian KA ekonomi jarak sedang dan jauh yang memperoleh fasilitas PSO. Yaitu, sebut dia, KA Pasundan (Bandung-Surabaya), KA Kahuripan (Bandung-Kediri), dan KA Kutojaya (Bandung-Kutoarjo).
Dijelaskan, seiring dengan pemberlakuan PSO, mulai 1 Maret 2015, tiket KA Kahuripan kembali pada level Rp 50 ribu per orang. Jika tanpa PSO, sebut dia, tarif batas bawah(TBB)-nya 70 ribu dan tarif batas atas (TBA)-nya senilai Rp 185 ribu. Kemudian, tiket KA Pasundan, lanjutnya, tarifnya menjadi Rp 55 ribu per orang. “Apabila non-PSO, TBB KA Pasundan Rp 75 ribu dan TBA-nya Rp 195 ribu. Sementara KA Kutojaya, pasca pemberlakuan PSO, tarifnya menjadi Rp 35 ribu. Seandainya non-PSO, TBA KA Kutojaya Selatan Rp 95 ribu dan TBB Rp 60 ribu,” urai Zunerfin.
Tarif PSO ke-3 KA ekonomi jarak jauh itu pun berlaku untuk angkutan Idul Fitri 2015. Selama 16 hari masa angkutan Idul Fitri 2015, yaitu pada Juli, tarif 3 rangkaian KA ekonomi jarak jauh tidak mengalami perubahan.
Zun meneruskan, khusus KRD ekonomi, tambahnya, mulai 1 Januari 2015, tarifnya kembali murah. Hingga kini, ungkap dia, pihaknya mengoperasikan 7 rangkaian KRD ekonomi. Yaitu, sebutnya, Cilamaya Ekspres (Purwakarta-Jakarta Kota) menjadi Rp 3.000. Selanjutnya Walahar Ekspres (Jakarta Kota-Purwakarta) Rp 3.000, Ekonomi Lokal (Purwakarta-Cibatu) Rp 3.500.
“Untuk rangkaian lainnya, yaitu Bandung (BD) Raya Ekonomi Kiaracondong-Cicalengka, tarifnya Rp 1.000. Sementara BD Raya Bandung-Padalarang, Bandung-Cicalengka, dan Cicalengka-Padalarang, tarifnya sama, yaitu Rp 1.500,” tutupnya. (ADR)