JABARTODAY.COM – BANDUNG — Fakta membuktikan bahwa industri-industri strategis Merah Putih memiliki produk-produk yang kualitasnya diakui dunia internasional. Adalah sejumlah produk PT Dirgantara Indonesia (DI) (Persero) sebagai salah satu buktinya.
Direktur Utama PT DI (Persero), Elfien Goentoro, dalam keterangan resminya, mengutarakan, hingga kini, pihaknya, yang unjuk produk dalam Indodefence Expo & Forum 2018 di JIExpo Kemayoran, pada 7-11 November 2018, menegaskan, pihaknya memiliki beberapa produk yang sudah menembus pasar global. “Yaitu CN235-200 dan NC212i,” tandasnya.
Elfien mengutarakan, selama ini, pihaknya mengekspor CN235, yang bersifat multirole, ke banyak negara. Antara lain, sebut dia, Thailand, Malaysia, Uni Emirat Arab, Senegal, Burkina Faso, Brunei Darussalam, Pakistan dan Korea Selatan.
Menurutnya, pasar ekspor CN235 masih terbuka. Pasalnya, selama satu dekade mendatang, terdapat potensi replacement pesawat sekelas CN235 di negara-negara Afrika adalah sebanyak 95 unit,
Ada beberapa negara, ungkap Elfien, yang menjadi target pasar ekspor CN235. Yakni, ujarnya, negara-negara Afrika. Di antaranya, ungkap Elfien, Senegal, Pantai Gading, Sudan, Kenya, Nigeria, Mozambique, Madagaskar, Sierra Leone, Mali, dan Gambia.
Pihaknya, beber dia, punya Kontrak Ekspor periode 2018-2020 berupa 1 unit CN235-220 Troop & Paratroop version untuk Nepalese Army (Nepal), dan 1 unit CN235-220 Maritime Patrol Aircraft Senegal Air Force.
Namun, lanjutnya, potensi dan target pasar ekapor CN235 bukan hanya Afrika. Beberapa negara lain, imbuhnya, yaitu wilayah Asia Pasifik, Oceania dan Timur Tengah, juga menjadi target pengembangan pasar.
Bagaimana N212i? Elfien menerangkan, tahun ini, pesawat multiguna generasi terbaru NC212 berkapasitas 28 penumpang itu sudah melalui tahap serah terima dengan Philippine Air Force sebanyak 2 unit, dan 3 unit pesawat NC212i Military Transport untuk Vietnam Air Force.
“Kami pun punya Kontrak Berjalan Ekspor periode 2018-2020 sebanyak 2 unit pesawat NC212i Paratroop version untuk Ministry of Agriculture Thailand,” pungkasnya. (win)
