Tender di LPSE Jabar Tembus 4.000 Paket

IKA MARDIAH, Kepala Balai Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Jawa Barat

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Kepala Balai Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah menyatakan, memasuki Ramadhan, proses lelang secara elektronik (e-Procuremen) berjalan cukup lancar, bahkan menoreh prestasi. Pasalnya, hingga Senin (6/8) jumlah paket e-Procurement menembus angka 4.000 paket. Jumlah tersebut melampaui paket lelang sepanjang tahun 2011 yang hanya sebanyak 3.591 buah. Hal itu diungkapkan Ika di Kantornya di Kawasan Dago Kota Bandung, Selasa (7/8) Berdasarkan pantauan dari Pakar Report, http://report.lpse.jabarprov.go.id jumlah paket e-Procurement mencapai 4.017 buah dengan paket selesai sebanyak 3.287 buah. Pagu total sebesar Rp. 3,3 triliun, dan pagu paket selesai senilai Rp. 2,7 triliun.

“Sepanjang tahun 2012 hingga memasuki pekan kedua Agustus, proses lelang secara elektronik berjalan lancar. Bahkan memasuki Ramadhan pekan ketiga, jumlah paket lelang berhasil menembus angka 4000 buah. Padahal pada sepanjang tahun 2011 lalu, jumlah paket yang dilelang sebanyak 3.591 buah. Hal yang lebih menggembirakan adalah dengan jumlah paket lelang tersebut, maka hingga kini efisiensi anggaran pada pagu paket lelang selesai mencapai 12,11 persen atau setara dengan Rp 332 miliar. Hal ini sesuai dengan kebijakan Pak Gubernur, agar LPSE meningkatkan kinerja guna melayani pengguna sekaligus meningkatkan efisiensi anggaran,” tegas Ika.

Lebih lanjut Ika menambahkan peningkatan jumlah paket tersebut tidak terlepas dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mendorong Kabupaten/Kota untuk memanfaatkan e-Procurement agar pelaksanaan tender lebih mudah dan terbuka. Di samping itu instansi vertikal yang memanfaatkan web LPSE Provinsi Jawa Barat terus meningkat, sesuai dengan ketentuan pada Inpres 17/2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Bahkan Gubernur Jawa Barat pun tidak bosan senantiasa mengingatkan kepada sejumlah Kabupaten/Kota tentang manfaat lelang secara elektronik. Karena dengan e-Procurement, proses lelang dapat berjalan dengan efisien dan menekan kemungkinan terjadinya peluang korupsi.

Menurut Ika, sampai saat ini terdapat 98 agency yang aktif e-Procurement pada LPSE Provinsi Jawa Barat. Dalam waktu dekat beberapa Balai di bawah Kementerian Pertanian yang ada di Jawa Barat akan segera mengumumkan paketnya, setelah terdaftar sebagai salah satu agency. Ke depan, LPSE terus senantiasa meningkatkan kinerjanya dalam melayani pengguna. Tentu prestasi yang sudah diraih dan mendapat pengakuan dari sejumlah pihak, akan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Untuk itu sejumlah terobosan, baik peningkatan kualitas kemampuan sumberdaya manusia (SDM) maupun perangkat keras akan terus dilakukan. “Semua prestasi tersebut juga berkat dorongan kuat Bapak Gubernur dalam mensupport LPSE,” ujarnya. (ALF)

Related posts