JABARTODAY.COM – SUMEDANG
Vice President Public and Marketting Communication PT Telkom, Eddy Kurnia, menegaskan, posisi komunikasi dalam pengembangan perusahaan sangat penting. Untuk itu, perusahaan tidak bisa memandang sepele peranan komunikasi dalam menunjang imej perusahaan di mata publik.
Eddy mengatakan, kondisi yang ada saat ini menunjukkan, perusahaan berlomba-lomba meningkatkan jalinan komunikasi dengan publik. Khusus untuk PT Telkom, kata dia, komunikasi dengan publik menjadi forto polio yang sudah ditetapkan dalam kebijakan pengembangan perusahaan.
“Tanpa komunikasi, visi perusahaan tak akan diketahui masyarakat. PT Telkom ingin masyarakat buta terhadap program-program yang dikembangkan perusahaan ini,” kata Eddy, seusai perayaan Dies Natalis ke-51 Fikom Unpad, di Kampus Unpad, Rabu (21/9).
Menurut Eddy, dalam pengembangan bisnis saat ini, tengah mengembangkan akuisisi dan merger. Melalui langkah itu, kata dia, anak-anak perusahaan yang berada di bawah PT Telkom bisa lebih berkembang dan menghasilkan profit yang lebih menguntungkan.
“Itu adalah langkah yang tak bisa dihindarkan untuk saat ini. Tanpa itu, PT Telkom tak bisa berkembang,” kata Eddy.
Eddy menambahkan, persaingan ketat di lingkungan industri memicu terjadinya konsolidasi di antara perusahaan-perusahaan dengan target pasar yang sama. Langkah-langkah strategis berupa merger dan akuisisi terus terjadi
“Untuk mengatasi masalah saat dilakukan merger dan akuisisi, diperlukan strategi komunikasi yang terbaik,” imbuhnya. (haifa fauziyyah)