Tangkuban Parahu Steril Pedagang

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Pasca meletusnya Gunung Tangkuban Parahu, Kamis (21/2), kondisi sekitar tampak sangat sepi sekali. Para pedagang souvenir dan makanan yang biasa mangkal di kios dekat Kawah Ratu dan Terminal Jayagiri tidak diperkenankan berjualan oleh pengelola Hutan Wisata Tangkuban Parahu, yaitu PT GRPP.

Hal tersebut dibenarkan Putra Ka’ban, perwakilan PT GRPP sesuai intruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan ahli gunung berapi, bahwa kawasan Gunung Tangkuban Parahu harus steril dari kegiatan apapun demi keselamatan.

Sementara di pos pengamatan Gunung Tangkuban Parahu, tim pengamat didampingi anggota BNPB sibuk memantau melalui seismograf yang terpasang di kawah, dan beberapa anggota polisi dan TNI pun membantu dengan memberikan informasi di loket penjualan tiket.

Terlihat beberapa wisatawan asing hanya dapat melihat kegiatan tim pengamat dari luar jendela. Kepala BNPB Jawa Barat U. Sigit didampingi Kepala BNPD Kabupaten Bandung Barat M. Sulaiman, mengatakan, daerah steril yang diberlakukan adalah 1,5 km dari kawah Gunung Tangkuban Parahu dan status itu diberlakukan sejak tadi malam pukul 22.30.

“Kami terus memantau semua dan kami pun dilengkapi peralatan pendukung lainnya, seperti tangki air bersih, serta mobil pengangkut lainnya, apabila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan,” imbuh Sigit.

Sedangkan untuk jalur evakuasi telah disiapkan sejak 5 bulan lalu, bekerjasama dengan puskesmas dan organisasi terkait lainnya, seperti RAPI, ORARI, dan kelompok masyarakat lainnya.

“Kita tinggal memantau dan membantu. GRPP juga telah menyiapkan kendaraan pengangkut yang standby di dekat loket tiket,” pungkas Sigit. (AVILA DWIPUTRA)

Related posts