
JABARTODAY – SUMEDANG
Pangdam III Siliwangi Mayjen Muhammad Munir menegaskan, keberadaan pramuka (kepanduan) bisa menangkal ektrimisme, radikalisme, dan separatisme. Melalui gerakan kepanduan itu, menjadi wadah yang efektif untuk menangkal sikap brutal yang kerap menghinggapi para remaja di kota besar.
Muhammad Munir mengatakan, kondisi yang ada di masyarakat menunjukkan, geng motor kerap membuat resah masyarakat. Untuk itu, kata dia, perlu langkah-langkah antisifatif untuk menanggulanginya.
“Gerakan pramuka memiliki visi yang luas lagi dalam membina mental remaja. Saat remaja aktif dalam pramuka, sikap-sikap yang bisa memunculkan ektrimisme, radikalisme, dan sparatisme bisa diarahkan ke jalur yang positif. Remaja disuasanakan untuk menempa mental dan kedisiplinan. Nilai-nilai bela negara ditanamkan dalam diri mereka,” kata Muhammad Munir, seusai membuka Saka Wira Kartika Kodam III Siliwangi, di Bumi Perkemahan Letjen. Purn. Mashudi Kiarapayung, Jatinangor, Sumedang, Sabtu (24/9).
Menurut Munir, gerakan pramuka menjadi wadah yang tepat untuk membina karakter remaja. Dalam setiap kegiatan yang digelar oleh pramuka, kata dia, remaja diarahkan untuk menempa diri agar menjadi tunas bangsa dan calon pemimpin bangsa masa depan.
“Pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman. Karakter-karakter unggul yang menjadi bekal untuk masa depan, dicetak dalam gerakan kepanduan ini,” ujar dia.
Dikatakan dia, saat ini, revitalisasi gerakan pramuka harus terus digalakkan. Seluruh elemen masyarakat, kata dia, diupayakan digugah minatnya untuk mengikuti gerakan ini.
Kata Munir, Kodam III Siliwangi berencana menggelar Saka Wira Kartika setiap tiga bulan sekali.
“Untuk menyelenggarakan kegiatan itu, Kodam III Siliwangi menjali komunikasi dengan Kwarda (kwartir daerah) Gerakan Pramuka Jawa Barat. Selain itu, kami menginstruksikan kepada kodim, korem, dan batalion di lingkungan Kodam III Siliwangi untuk menggelar kegiatan serupa di daerah masing-masing. Kegiatan di korem, kodim, dan batalion bisa dilakukan melalui kerjasama dengan kwarcab dan kwaran pramuka di wilayah masing-masing,” ujar Munir.
Ketua Penyelenggara Saka Wira Kartika Kodam III Siliwangi, Kolonel Inf. Rochadi, mengungkapkan, kegiatan itu diikuti oleh 643 peserta yang berasal dari korem, kodim dan batalion.
“Dari 22 kodim, batalion, dan brigade yang mengikuti Saka Wira Kartika, masing-masing mengirimkan utusan sebanyak dua regu. Setiap regu terdiri atas 10 anggota,” kata dia.
Menurut Munir, beberapa materi kegiatan yang digelar dalam Saka Wira Kartika antara lain yaitu kegiatan umum seperti pentas seni dan api unggun.
“Selain itu digelar outbound. Peserta diarahakan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan sejarah berdirinya Republik Indonesia,” kata dia. (haifa fauziyyah)