JABARTODAY.COM- BANDUNG
Menambah jaringan menjadi sebuah opsi yang ditempuh dunia industri. Strategi itu pun dilakukan PT Honda Prospect Motor selaku Agen Tunggal Pemegang Merek Honda Mobil Jepang.
Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT HPM, pada peresmian Honda Sonic Bandung, mengakui, bahwa penambahan jaringan dapat mendongkrak kinerja penjualan. Dikatakan, hingga akhir tahun ini, pihaknya memproyeksikan pengoperasian jaringan dealer, hingga 105 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat.
Pada awalnya, ungkap Jonfis, selama tahun ini, jajarannya mencanangkan penambahan dealer hingga 100 titik. Namun, kilah dia, melihat perkembangan pasar yang begitu dinamis, pihaknya melakukan koreksi. Proyeksi pun berubah menjadi 105 titik.
Jonfis meneruskan, pengembangan jaringan dealer, yang menerapkan konsep triple S, yaitu Sales, Service, dan Spare Parts itu tidak hanya berlangsung selama 2014. Hingga dua tahun mendatang, yaitu 2016, ungkap Jonfis, pihaknya memproyeksikan pengoperasian mencapai 150 dealer.
Tentunya, kata dia, pengoperasian jaringan itu memerlukan biaya investasi yang besar. Menurutnya, rata-rata, nilai investasi untuk setiap dealer berada pada level Rp 25-50 miliar. Angkanya, terang dia, bergantung pada lokasi sebuah dealer berada. Jika melihat hal itu, dalam dua tahun mendatang, PT HPM siap berinvestasi hingga ratusan miliar untuk pengoperasian jaringan. (ADR)