Tak Hanya Pimpinan DPRD, NasDem Juga Incar Kursi Wali Kota Bandung

Partai NasDem menyelenggarakan jumpa pers NasDem Memanggil di Ballroom Trans Ibis, Jumat (4/3/2022). (jabartoday/avila dwiputra)

JABARTODAY.COM – BANDUNG Partai Nasional Demokrat bertekad meraih kesuksesan pada kontestasi pemilihan 2024 di Kota Bandung, baik eksekutif maupun legislatif. Tak hanya mengincar kursi pimpinan DPRD Kota Bandung, NasDem pun menyasar posisi wali kota Bandung.

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa, dalam jumpa pers NasDem Memanggil di Ballroom Trans Ibis, Jumat (4/3/2022) malam, menyatakan, pihaknya menargetkan meraih delapan kursi DPRD Kota Bandung pada Pemilihan Legislatif 2024.

“Kita ingin kader terbaik NasDem menjadi pimpinan DPRD Kota Bandung. Tak hanya itu, kita juga ingin pada 27 November 2024 (pemilihan kepala daerah), kader terbaik NasDem menjadi wali kota Bandung,” ujar Saan.

Guna mencapai target, Saan mengutarakan, pihaknya tengah melakukan rekrutmen dan menyiapkan sosok-sosok yang bakal menjadi kader terbaik NasDem, yang miliki integritas dan berjuang bagi masyarakat.

“Kita terbuka bagi putra putri Kota Bandung yang ingin bergabung. Partai NasDem memperlakukan sama, tidak ada perlakuan khusus antara kader yang lama dengan yang baru. Semua memiliki kesempatan dan peluang yang sama,” ucap Saan.

Berita Terkait

Saan menyebut hingga kini sudah ada 104 orang bakal calon anggota legislatif yang bakal disaring kembali menjadi 50 orang untuk ditetapkan sebagai calon anggota legislatif. Dia mengungkap, para bacaleg ini berasal dari beragam profesi dan latar belakang pendidikan, seperti mantan birokrat, pemengaruh (influencer), hingga publik figur.

“Yang ditekankan kepada mereka adalah komitmen, kepedulian, dan keberpihakan kepada masyarakat. Terlebih mereka akan menjadi etalase partai, sehingga harus menjaga marwah Partai NasDem,” tukas Saan.

Saan pun menekankan, Nasdem menjaga prinsip-prinsip politik yang menjaga semangat idealisme dan profesionalitas. Tidak hanya itu, pihaknya pun konsisten mengusung prinsip politik tanpa mahar.

Politik tanpa mahar itu hal yang penting, tidak ada jual beli nomor urut di Partai Nasdem. Bukan karena kebanyakan uang, tapi ingin mendapatkan anggota legislatif yang terbaik, yang  memperjuangkan kepentingan masyarakat di daerah masing masing,” tegas Saan.

Pada kesempatan sama, Ketua DPD Partai NasDem Kota Bandung Rendiana Awangga menuturkan, dalam memilih sosok yang akan menjadi calon anggota legislatif, pihaknya melihat kontribusi dan pengaruh yang bersangkutan di lingkungan sekitarnya.

“Kita pun tak akan membiarkan bacaleg ini bekerja sendiri, kita akan memberikan informasi peta politik di Kota Bandung, serta pelatihan-pelatihan khusus untuk meningkatkan kompetensi mereka,” imbuh Awang.

Awang tak menyangkal, ketertarikan masyarakat untuk bergabung karena jargon politik tanpa mahar yang kerap didengungkan partai besutan Surya Paloh. Selain itu, tidak ada pilih kasih dan seluruh kader memiliki kesempatan yang sama untuk membuktikan kualitas mereka, utamanya di masyarakat.

“Semuanya memiliki parameter dan objektif. Jadi siapapun yang memiliki kompetensi lebih baik dibanding yang lain, silakan menunjukkan dirinya masing-masing,” pungkasnya. (*)

Related posts