Tahun Lalu, Terjadi Ribuan Kasus Curanmor

Jabartoday.com/net
Jabartoday.com/net

JABARTODAY.COM – BANDUNG
Ternyata, angka kriminalitas, khususnya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) selama 2014 mengalami peningkatan. Periode Januari-Desember 2014, angka pencurian, khsususnya, sepeda motor, lebih tinggi 16,98 persen daripada periode sama 2013.

“Data menunjukkan, pencurian sepeda motor selama 2014 mencapai 1.123 kasus. Jumlah itu melebihi 2013, yang sebanyak 960 kasus,” tandas Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol, di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolresta) Bandung, Jalan Jawa Bandung, belum lama ini.

Perwira menengah ini melanjutkan, kuat dugaan, aksi pencurian sepeda motor berkaitan dengan asuransi. Indikasinya, jelas dia, rata-rata, sepeda motor yang menjadi sasaran pencurian berstatus kendaraan kredit. Pihaknya, sambung dia, menerima pelaporan pencurian tersebut untuk kepentingan asuransi. Rata-rata, tuturnya, sepeda motor yang jadi sasaran pencurian itu masih dalam proses kredit di bawah satu tahun.

Melihat kondisi itu, Yoyol menegaskan, pihaknya bertekad untuk mendalami dalam memproses kasus pencurian kendaraan berasuransi. Misalnya, jelas dia, melakukan pengecekan tempat dan lokasi kejadiannya. Tidak itu saja, Yoyol meminta pihak leasing supaya lebih mengetatkan kepengurusan asuransi.

Yoyol mengutarakan, pengungkapan kasus pencurian sepeda motor bukan perkara mudah. Sejauh ini, pihaknya baru mengungkap 122 kasus pencurian sepeda motor selama 2014 atau sekitar 10,86 persen.

Lain halnya dengan pencurian mobil. Selama 2014, sahut dia, pencurian mobil sebanyak 143 kasus. Jumlah itu lebih sedikit daripada 2013, yang mencapai 144 kasus. Untuk pencurian mobil, aku Yoyol, selama 2014, pihaknya berhasil mengungkap 8 kasus.

Melihat angka kejadian yang masih tinggi, Yoyol meminta seluruh masyarakat supaya lebih berhati-hati dan waspada pada 2015. Pasalnya, tukas Yoyol, tahun ini, aksi kejahatan berupa pencurian kendaraan bermotor masih tetap berpotensi terjadi. “Sebagai langkah antisipasi, kami melakukan berbagai upaya. Di antaranya, siap menggelar operasi dan razia,” tutup Yoyol. (ADR)

Related posts