JABARTODAY.COM – TASIKMALAYA — Tidak dapat dipungkiri, ketersediaan dan ketercukupan kebutuhan energi listrik berperan penting dalam mendongkrak perekonomian. Karenanya, PT PLN (Persero) melakukan berbagai langkah dan upaya. Di antaranya, menggulirkan Program Listrik Perdesaan (Lisdes).
“Hingga September 2017, rasio elektrifikasi Di jabar mencapai 98,5 persen. Tinggal sekitar 1,5 persen yang belum terlistriki. Karenanya, kami berusaha keras supaya rasio mencapai 100 persen. Ini mendukung Program Caang 2019,” tandas Iwan Purwana, GM PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat (Disjabar), pada Peresmian Listrik Perdesaan untuk 233 Dusun di Wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat 2017, di Desa Tanjungkarang Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (2/11).
Iwan mengemukakan, secara total, Program Lisdes mencakup 891 dusun se-Tatar Pasundan. Tahap awal, katanya, program ini mencakup 233 dusun di beberapa kabupaten, yang terhubungkan kabel tegangan remdah sepanjang 197 kilometer. Iwan menyatakan, pihaknya menargetkan program pelistrikan ini tuntas pada 2018. “Artinya, akhir tahun depan, proyeksi kami, seluruh Jabar terang benderang,” cetus Iwan.
Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Region Jawa Bagian Tengah, Amir Rosyidin, menambahkan, sebenarnya, seluruh desa Di jabar sudah terlistriki. Namun, lanjutnya, masih ada 891 dusun yamg belum terlistriki. “Karenanya, kami berusaha keras menuntaskan program ini,” tegasnya.
Tentunya, aku Amir, program ini membutuhkan dana investasi yang tidak sedikit. Untuk itu, ujarnya, tahun ini, guna mendukung Progeam Lisdes, pihaknya mengalokasikan kocek investasi bernilai ratusan miliar rupiah. “Tahun ini, ninalnya Rp 196 miliar. Untuk tahun depan, kami pun menyiapkan dana untuk program ini,” tutupnya. (win)