Sulit Cetak Wirausaha Baru

wirausahaJABARTODAY.COM – BANDUNG

Pada era terkini, sepertinya, kehadiran wirausaha menjadi tulang punggung perekonomian. Karenanya, tidak heran apabila pemerintah, baik Provinsi Jawa Barat maupun Kota Bandung menggulirkan program guna mencetak wirausaha baru, masing-masing sebanyak 100 ribu orang hingga 2018.

Namun, faktanya, mencetak wirausaha baru bukan perkara mudah. “Butuh program berkelanjutan. Itu supaya lahir pengusaha tangguh. program. Memang, program mencetak wirausaha baru yang digulirkan pemerintah adalah hal positif. Tapi, hal itu masih sebatas kuantitas, belum kualitas. Untuk menghasilkan wirausaha baru yang berkualitas dan tangguh, butuh waktu cukup lama,” ujar Manager Badan Promosi Pengelolaan Keterkaitan Usaha Kota Bandung, Bambang Trisbintoro, pada Diskusi Forum Wartawan Ekonomi Bandung (Fordisweb) di Sekretariat Fordisweb, Senin (28/4/2014).

Menurutnya, sejauh ini, ada beberapa hal yang masih menjadi kendala untuk melahirkan wirausaha baru. Dalam hal program, salah satunya, sebut Bin, panggilan akrabnya. Menurutnya, biaya program wirausaha baru tergolong tinggi. Angkanya dapat mencapai Rp 500 juta untuk satu program bagi 30 orang wirausaha baru.

Karenanya, Bin berpendapat, sebaiknya, pemerintah bekerjasama dengan sektor pendidikan. Dia menilai jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tergolong layak. Jurusannya, tutur dia, beragam. Misalnya, tata boga, otomotif, elektro, dan sebagainya.

Pasalnya, terang dia, setiap tahunnya, di Kota Bandung, lulusan SMK mencapai sekitar 40 ribu orang. “Kita lahirkan saja 50 persennya atau sekitar 20 ribu orang. Jika terlaksana, proyeksi melahirkan 100 ribu wirausaha baru dapat tercapai pada 2018,” jelasnya.

Ketua Yayasan Gemilang Muda Mudi Indonesia (Gama) Budi Riswanto menambahkan, saat ini, persaingan usaha kian ketat. Sayangnya, sesal dia, pasar kian terbatas. Bagi para wirausaha baru, situasi ini berbahaya. “Butuh wirausaha bermental tangguh. Saat ini, saya melihat, khususnya, Kota Bandung, mental wirausaha kurang tangguh. Mereka memilih berwirausaha karena kondisional,” kata dia.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Jabar Bidang Kemitraan dan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah (KUMKM) Iwan Gunawan menegaskan, tugas utama pemerintah untuk mendorong dan menumbuhkembangkan wirausaha adalah menciptakan iklim, bukan mencetak. Dia menyatakan, iklim usaha dapat tercipta jika adanya kebijakan yang pro-dunia usaha. (ADR)

Related posts