JABARTODAY.COM – BANDUNG
Syarifah (39), perempuan warga Jalan Kebon Tangkil No 121, Kecamatan Andir, ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi patah kedua kaki dan beberapa bagian tubuh luka berat, setelah melompat dari ketinggian 32 meter, di Pasar Baru, Jumat (7/3/2014).
Heni Pramastuti (20), saksi mata, mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 09.30. Saat itu dirinya yang sedang memarkirkan motornya melihat Syarifah mondar-mandir di parkiran. “Tiba-tiba perempuan itu mengambil kursi dan menaiki pagar langsung loncat, pas diliat udah ga sadar dari atas. Jatuhnya ke atap rumah,” ujarnya di lokasi kejadian.
Adik kandung korban, Engkus (38), mengakui, bahwa kakaknya tersebut memang kerap ke Pasar Baru untuk berjualan kue. Bahkan, menurutnya, saat akan berangkat pagi hari tidak ada keanehan. “Memang sih sehari-harinya dia banyak diam kayak yang stres. Tapi ini bukan yang pertama kalinya. Dulu sempet minum obat nyamuk sama nyoba loncat. Itu juga kata pedagang lain,” tuturnya.
Sementara, Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait aksi bunuh diri yang dilakukan Sayrifah. Korban saat ini sudah dibawa ke RSHS untuk dilakukan autopsi. “Ada tiga orang saksi yang kita periksa. Namun diduga korban stres,” singkat Mashudi.
Ia menyebutkan, sebelum korban loncat dari lantai 7 Blok 8A, ada warga yang melihat dia sempat bunuh diri pada paginya, namun dihalangi. Barulah sekitar pukul 09.15, dia kembali nekad melaksanakan niatnya.
Mashudi menduga motif bunuh diri yang dilakukan korban karena stres, itu terbukti dari beberapa kali percobaan bunuh diri yang dilakukannya. “Namun, kita masih akan menyelidiki dan mintai keterangan beberapa saksi,” tandasnya. (VIL)
