Soal UMKM, Ini Keinginan PT KAI

Salah satu sudut Ramadan Market on Station di areal Parkir Utara Stasiun Bandung.
(jabartoday.com/ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Dalam dunia ekonomi, keberadaan dan kehadiran sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) punya peran penting, yaitu sebagai salah satu penggerak pertumbuhan. Karenanya, banyak lembaga yang menggelar beragam program berkaitan dengan UMKM, baik industri jasa keuangan (IJK), semisal program kredit dan pembiayaan bersuku bunga rendah, maupun non-IJK.

Adalah lembaga-lembaga BUMN yang juga melangsungkan program berhubungan dengan UMKM. “Setiap BUMN punya program untuk mendukung UMKM, yaitu Program Kemitraan (PK). Kami pun menggulirkan program PK,” tandas Apriyono Wedi Chresnanto, Direktur Komersial dan Teknologi Informasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), pada sela-sela Ramadan Market on Station di areal Parkir Utara Stasiun Bandung.

Apriyono mengutarakan, pihaknya menyadari bahwa kehadiran UMKM dapat berimbas positif bagi perekonomian nasional. Karenanya, ucap dia, program PK itu digulirkan setiap wilayah kerja. “Seluruh divisi regional (divre) dan daerah operasional (daop) menggulirkan PK,” ucapnya.

Menurutnya, Ramadan Market on Station 2018 yang berlangsung 28 Mei-5vJuni 2018 di 6 titik, yaitu Stasiun Bandung, Gambir (Jakarta), Harjamukti (Cirebon), Tawang (Semarang), Solo Balapan, dan Gubeng (Surabaya), merupakan sebuah upaya jajarannya untuk meningkatkan eksistensi, potensi, dan daya saing UMKM.

Pada agenda ini, pihaknya melibatkan ratusan pelaku UMKM. Mereka, jelasnya, bergerak dalam berbagai sektor dan produk. Antara lain, sebutnya, fashion, kuliner, dan lainnya. Bahkan, ucapnya, karena berlangsung pada momen Ramadan, beberapa pelaku UMKM pun menawarkan sejumlah produk  perlengkapan ibadah dan sejumlah aksesoris Idul Fitri.  (win)

Related posts