Soal Sapi, Rieke Sebut Pemprov Tidak Punya Terobosan

Calon Gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka.

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Calon Gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka menyindir Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tidak bisa mengatasi persoalan melambungnya harga daging sapi dalam beberapa bulan terakhir ini.

“Pemprov, dalam kondisi seperti ini selama berbulan-bulan, tidak ada gerakan. Tidak ada terobosan. Jawa Timur, Jawa Tengah, bisa mengatasi persoalan ini, kenapa Jabar tidak bisa?” ketus Rieke usai audiensi dengan Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia Jabar, Jumat (1/2).

Rieke heran dengan kondisi tersebut. Apalagi ia melihat pemprov kalang-kabut dengan kondisi yang ada. “Padahal pedet (anak sapi) yang dibesarkan di Jateng dan Jatim itu berasal dari Jabar,” katanya.

Dituturkan Rieke, masalah sapi bukan masalah untung rugi pengusaha sapi, peternak ataupun pedagang. Tapi ada hal yang jauh lebih penting. “Ada sekitar 1,2 juta tenaga kerja yang mendapatkan imbas dari persoalan ini. Bayangkan kalau jumlah itu dikali dua atau lima, yang terdiri dari istri dan anak mereka, berapa yang kena dampak? Belum lagi para pedagang sate, pedagang baso, dan lain-lain,” paparnya.

Rieke juga menyoroti tidak adanya peraturan daerah tentang tata niaga sapi di Jabar menjadi penyebab itu semua. Maka itu bila dirinya menjadi gubernur, perda tentang tata niaga, distribusi, dan pengawasan sapi, akan direalisasikan.

“Saya meminta pemprov segera melakukan pengawasan dan mencari solusi agar harga daging sapi tidak terus melambung,” tegas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.

Selain pemprov, ia meminta pemerintah pusat mempertimbangkankan kebijakan impor sapi. Menurutnya, kalaupun diperlukan daging sapi impor, yang paling ideal bukan mengimpor dagingnya, tapi sapi hidup. (AVILA DWIPUTRA)

Related posts