JABARTODAY.COM – BANDUNG
Ujian Nasional hanya keberhasilan sementara dari para siswa, maka itu tidak perlu dirayakan secara berlebihan. Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia Iwan Hermawan mengimbau agar tidak ada aksi vandalisme, khususnya aksi coret-coret seragam yang lazim dilakukan menyambut lulusnya mereka dari SMA.
“Jangan konvoi, apalagi corat coret, mengganggu ketertiban umum, pekerjaan di depan menunggu, kita mengimbau jangan sampai ada aksi seperti itu,” ujar Iwan di Bandung, Selasa (20/5/2014).
Maka itu, sambung Iwan, pihaknya meminta kepada para kepala sekolah untuk tidak memberikan surat berkelakukan baik kepada para siswa yang terbukti menganggu ketertiban umum. Bila masih ada yang melanggar, kata Iwan, polisi tak perlu segan untuk menangkap yang bersangkutan. ”
Ia menekankan kepada siswa SMA Negeri 9 Bandung untuk mengadakan kegiatan yang positif, seperti mengundang anak panti asuhan.
“Kalau sebelum ujian kita istigosah. Setelah ujian, kita mengundang anak panti asuhan untuk diberikan pakaian seragamnya. Yang dilakukan SMA 9 semoga bisa dicontoh oleh sekolah-sekolah lainnya,” harap Iwan.
Iwan menyebut, Dinas Pendidikan akan memberikan sanksi, jika terbukti para siswa melakukan aksi vandalisme. Yang nantinya, surat berkelakuan baik mereka ditahan oleh pihak sekolah. (VIL)