Sikap PKS Tunggu Majelis Syuro

Majelis Syuro PKS segera bersidang menyusul salah satu kadernya dicopot SBY. Akankah gertak PKS tak sekedar sambal? (republika.co.id)

JABARTODAY.COM – JAKARTA

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengurangi jatah pos menteri Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Suharna Surapranata, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi, digantikan oleh Gusti Muhammad Hatta.

‘’SBY sudah jalankan apa yang dia mau. Sesuai dengan rapimnas (rapat pimpinan nasional) kemarin, ada poin bahwa reshuffle hak prerogratif presiden. Tinggal bagaimana PKS menyikapi pengurangan menteri ini nanti forumnya di Majelis Syuro,’’ kata Wakil Sekjen PKS, Mahfudz Siddiq, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/10) malam.

Menurutnya, segala respon PKS terkait reshuffle dan koalisi semuanya tergantung Majelis Syuro. Itu semuanya satu paket yang diikat di dalam kontrak politik antara keduanya. Isi kontrak politik tersebut, pertama, PKS mendukung SBY dan Boediono sebagai presiden dan wakil presiden.

Kedua, dukungan PKS sebagai koalisi baik di pemerintahan maupun di parlemen yang secara detail ada di piagam koalisi dan code of conduct. Ketiga, ada power sharing antara PKS dan SBY yang termaktub bahwa partai tersebut dipercaya di empat kementerian yang disebut secara definitif. Kementrian Riset dan Teknologi, Kementerian Pertanian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Sosial.

‘’Itu satu paket. Jadi, kalau ada perubahan di bagian-bagian itu, berarti terkait secara keseluruhan dengan kontrak politik yang ada. Makanya, respon resmi ada di Majelis Syuro,’’ katanya. (republika.co.id/fzf)

Related posts