Sidang Cipaganti Rusuh, Polisi Amankan Puluhan Orang

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Suasana cukup menegangkan terjadi ketika persidangan perkara dugaan penipuan dan penggelapan dana nasabah Mitra Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan Martadinata Bandung, Kamis (5/3). Saat itu, puluhan oknum anggota organisasi massa berulah.

Mereka memaksa masuk ruang sidang saat proses persidangan berlangsung. Untuk mengamankan dan melancarkan jalannya proses persidangan, aparat keamanan dan kepolisian menghadang mereka. Akibatnya, terjadi kericuhan. Puluhan oknum anggota ormas berpakaian loreng tersebut melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Hal itu membuat petugas keamanan dan kepolisian mengamankan mereka.

Memang, para petugas keamanan dan kepolisian berhasil menghalau upaya para oknum anggota ormas itu untuk masuk ruang pengadilan. Akan tetapi, kericuhan tidak berhenti begitu saja. Di areal halaman PN Bandung, para oknum ormas itu terkesan menantang petugas. Hal itu menyebabkan terjadinya adu mulut. Petugas pun meminta massa supaya menjauhi areal pengadilan.

Akan tetapi, massa tetap berulah. Mereka kembali menantang aparat kepolisian. Melihat hal itu, kepolisian memutuskan untuk melakukan sikap tegas. Petugas mengangkut puluhan orang dan meminta mereka membuka baju yang dikenakannya. Kemudian, aparat kepolisian mengangkut mereka ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Bandung, Jalan Jawa, menggunakan kendaraan Pengendalian Massa (Dalmas).

Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polrestabes Bandung, AKBP Dhafi, Dhafi mengiyakan adanya dugaan oknum anggota ormas yang membawa senjata tajam. Meski demikian, Dhafi menyatakan, pihaknya belum dapat memastikan jumlah oknum anggota ormas yang membawa barang berbahaya tersebut. “Kami menemukan beberapa senjata tajam. Selain itu, kami pun menemukan benda tumpul. Jika disalahgunakan, tentunya, dapat membahayakan,” tuturnya.

Dhafi melanjutkan, pihaknya bersikap tegas setelah menerima laporan Mitra Cipaganti yang merasa terintimidasi. “Anggota kami (Dalmas) mengamankan dan membawa mereka ke Mapolrestabes. Kami segera memeriksa mereka semua,” tegas Dhafi.   (ADR)

Related posts