Jabar Siap Dilalui Pemudik

JABARTODAY.COM – BANDUNG
Para pemudik pengguna sepeda motor kudu ekstra hati-hati. Selama ini, sebagian besar kecelakaan lalulintas terjadi pada kendaraan roda dua. Kepolisian pun dituntut memberi perhatian lebih bagi para pemotor di jalan raya.
“Sekitar 76 persen kecelakaan lalulintas melibatkan pengendara sepeda motor. Karena itu, para pemudik tidak disarankan menggunakan sepeda motor,” ungkap Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat ditemui usai memimpin Apel Siaga Operasi Ketupat Lodaya 2012 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat (10).
Apalagi, imbuh Heryawan, Jabar memiliki sejumlah titik rawan kecelakaan di jalur mudik. “Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya lokasi itu selalu terjadi kecelakaan berulang,” kata Heryawan.
Guna mencegah terus berulangnya kecelakaan lalulintas di daerah yang sama, Heryawan meminta kepolisian menempatkan personel khusus di daerah rawan. Secara khusus, Heryawan meminta ada pengamanan dan pengawalan khusus bagi para pemudik roda dua. Sebaliknya, masyarakat juga dituntut hati-hati selama dalam perjalanan menuju kampung halaman.
“Sepeda motor itu memang tidak didesain untuk perjalanan jauh dan beban yang berat. Memang sepeda motor lebih murah, namun harus dilakukan dengan aman. Saya anjurkan mudik menggunakan angkutan umum atau KA, itu lebih aman. Kalau memungkinkan gunakan fasilitas mudik bareng,” kata Heryawan lagi.
Gubernur memperkirakan sekitar 3,3 juta kendaraan pemudik akan melewati Jabar, baik itu di jalur Pantura, tengah, maupun selatan. Pemprov pun berupaya menyiapkan insfrastruktur dalam beberapa tahun terakhir.
“Semua sudah siap, termasuk jalan baru Gentong. Dengan selesainya lingkar Nagreg dan Gentong, mudah-mudahan arus mudik selatan lebih lancar. Beberapa kemacetan diprediksi masih terjadi di sekitar Simpang Jomin dan beberapa titik di Pantura. Kemacetan juga terjadi di Ciawi menuju Sukabumi maupun Puncak,” kata Heryawan.
Di tempat yang sama, Wakapolda Jabar Brigjen Hengkie Kaluara mengaku sudah menyiapkan sedikitnya 5.000 personel untuk pengamana mudik Lebaran tahun ini. Pihaknya akan menempatkan sejumlah petugas di titik-titik rawan kemacetan maupun rawan kriminalitas. Dana yang dihabiskan untuk Operasi Ketupat Lodaya 2012 tersebut mencapai Rp 5 miliar.
Disinggung mengenai kemacetan akibat pasar tumpah, Hengkie mengaku sudah menyiapkan strategi khusus berupa kanalisasi. Dengan demikian, tidak akan terjadi lagi penumpukkan kendaraan akibat menyempitnya badan jalan.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Jabar Jabar Dicky Saromi mengaku sudah menyiapkan dukungan teknologi untuk memantau arus mudik. Selain jaringan komunikasi reguler, pihaknya juga memanfaatkan jaringan CCTV dan telepon pengaduan hingga akun Twitter. Para pemudik disarankan untuk mem-follow akun resmi Dishub Jabar: @Dishub_Jabar.
Dengan akun tersebut, pemudik bisa memantau jalur mana saja yang mengalami kepadatan dan lancar. Petugas Dishub akan memperbarui setiap perkembangan arus lalulintas di Jabar, khususnya di jalur arus mudik dan balik. Sementara SMS center melalui nomor 085318938888.(NJP)