
JABARTODAY.COM – BANDUNG Wilayah RT 07/09 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, terpaksa melakukan lockdown atau karantina lantaran ada 11 warganya yang positif terpapar Covid-19.
Menerima informasi itu, tim Jabar Quick Response (JQR) langsung terjun ke lokasi. Tim kemudian berkoordinasi dengan aparat pemerintahan setempat lalu mendata kebutuhan hingga berikan bantuan kepada masyarakat.
“Tim JQR terlebih dahulu mengurasi kejadian sebenarnya di lokasi. Dari hasil yang kami himpun, kami berikan bantuan yang dibutuhkan secara tepat sasaran,” ujar anggota Tim JQR, Ade Fayzal Hidayat, Rabu (9/6/2021).
Ade mengemukakan, pihaknya mendistribusikan ratusan masker kain dan medis, puluhan botol penyanitasi tangan (hand sanitizer), serta satu thermogun ke RW dan satuan tugas penanganan Covid-19 setempat.
Dia mengungkap, terdapat 11 warga dari lima rumah yang terkonfimasi positif. Dampaknya adalah 60 kepala keluarga (KK) di RT tersebut terpaksa dilakukan pembatasan level mikro guna memutus penyebaran virus corona.
“Setelah kami assessment situasi sangat terkendali dan tidak perlu ada kepanikan akibat kejadian ini,” jelas Ade.
Dalam kesempatan itu, Ade mengajak semua pihak untuk bersama saling bahu membahu dalam memerangi Covid-19. Dia mengutarakan, pihaknya menggandeng Wecare.id dan Wakaf Salman dalam merespon kejadian di Dago.
“Yang dilakukan JQR bersama warga, jajaran pemerintahan, dan stakeholder lainnya hari ini adalah bentuk kolaborasi,” tegasnya.
Di kesempatan sama, Ketua RW 09 Kelurahan Dago Opick Djamaludin membenarkan belasan warga di wilayahnya terpapar Covid-19. Dia mengklaim, pihaknya telah menjalankan langkah-langkah sesuai prosedur guna mencegah penyebaran virus.
“Pihak satgas Covid-19 dan polsek setempat telah berkordinasi, hasilnya di RW 09 dilakukan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) skala mikro,” imbuhnya.
Opick juga menyampaikan terima kasihnya kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang telah memberikan perhatian kepada warganya melalui JQR.
“Terima kasih atas bantuan yang telah diterima, jika perlu bantuan kembali kami akan berkordinasi dengan JQR kembali,” ucapnya.
Salah seorang warga setempat, Tazkia, menekankan bila situasi di wilayahnya tetap kondusif dan tidak terjadi kepanikan yang sangat berlebih.
“Kami di RW 09 sangat ketat menjalankan protokol kesehatan, bahkan secara teratur lakukan penyemprotan disinfektan,” pungkasnya. (*)