Satelit Gangguan, Ini yang Dikebut Telkom

Jajaran Direksi PT Telkom Tbk (Persero) terus kawal recovery Telkom 1.
(jabartoday.com/ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Beberapa waktu lalu, sejumlah sistem berbasis teknologi dan informasi mengalami kendala. Itu terjadi karena adamya anomali satelit milik PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk (Persero), Telkom 1, sehingga mengakibatkan pointing antena Telkom 1 bergeser. Kondisi itu membuat pelayanan transponder terganggu.

Adanya kondisi itu, bersama Lockhead Martin, pabrik Telkom 1, PT Telkom terus menginvestigasi masalah tersebut secara intensif. “Kami melakukan berbagai prosedur guna mengetahui kondisi Telkom 1 secara komprehensif dan mendetil,” tandas Direktur Utama PT Telkom Tbk (Persero), Alex J Sinaga, dalam keterangan resminya.

Secara otomatis, tegas Alex, pihaknya pun berupaya keras melakukan percepatan pemulihan pelayanan. Di antaranya, jelas Alex, sejak Sabtu (26/8), pihaknya memigrasikan pelanggan Telkom 1 pada Telkom 2, Telkom 3-S, dan sateltit lainnya. Pihaknya, tutur Alex, menjadwalkan penyediaan dan pengalihan transponder Telkom 1 pada transponder satelit pengganti tuntas Rabu (30/8).

Namun, tambahnya, dalam hal repointing antena ground segment, teknis pelaksanaannya bertahap, secara bersama-sama, baik dengan pelanggan maupun operator penyedia pelayanan VSAT hingga 10 September 2017. Alex menyatakan, agar recovery maksimal, pihaknya (TelkomGroup) mengoperasikan posko crisis center, pusat informasi semua proses recovery pelayanan pelanggan, yang juga menjadi titik komando percepatan penyelesaian gangguan pelayanan. “Saya beserta jajaran direksi terus mengawal proses recovery itu,” seru Alex.

Soal bagaimana langkah lembaga BUMN itu terhadap keberadaan Telkom 1, yang bertotal ground segment 15 ribu site dan melayani 63 pelanggan, 8 pelanggan di antaranya provider VSAT, yang meng-cover 12.030 site, Alex menuturkan, pihaknya segera memutuskan dan melakukan langkah kongkret dalam beberapa hari mendatang. (win)

 

Related posts