JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sejak beberapa bulan terakhir, rupiah mengalami depresiasi yang signifikan. Saat ini, mata uang tersebut menembus level Rp 14 ribu per dolar Amerika Serikat (AS).
Efeknya, inflasi pun tidak terhindarkan. Daya beli masyarakat melemah. Imbasnya, kinerja dunia usaha dan industri pun drop. Hal itu dirasakan PT Honda Prospect Motor (HPM), selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Honda Mobil.
“Depresiasi rupiah pasti berdampak. Karenanya, untuk mempertahankan kinerja, kami melakukan berbagai upaya. Antara lain, merilis beberapa produk baru,” tandas Marketing & Aftersales Service Director PT HPM, Jonfis Fandy, pada Roadshow Prototype Honda BRV di Trans Studio Mal (TSM), Jalan Gatotsubroto Bandung, Rabu (9/9).
Dikatakan, pihaknya siap memasarkan SUV 7 seater terkini, Honda BRV. Selain itu, sambungnya, pihaknya pun merilis 11 varian terbaru, yang terdiri atas Special Edition dan Limited Edition. Antara lain, New Honda CRV 2.4 L A/T, Prestige Special Edition Fender Audio, Honda HRV 1.8 L E CVT Special Edition JBL Audio, dan New CRZ Special Edition.
Jonfis menegaskan, meski ekonomi nasional dalam kondisi melemah, pihaknya tetap optimis mencatat kinerja penjualan positif. Bahkan, tegas Jonfis, pihaknya tidak melakukan koreksi target penjualan. “Target kami tetap dan tidak berubah. Tahun ini, proyeksi penjualan kami, mencapai 170 ribu unit. Sejauh ini, masih on the track,” tegasnya.
Di tempat sama, Iwan Tjandradinata, Operation Director PT Honda Bandung Center (HBC), main dealer PT HPM Jabar-Banten, mengakui bahwa industri otomotof nasional dalam kondisi kurang baik. seiring dengan perkembangan ekonomi global, termasuk depresiasi rupiah. Namun, ucapnya, pihaknya justru mengalami kenaikab market share.
Periode Januari-Agustus tahun ini, sebut Iwan, pihaknya mencatat total penjualan di Jabar-Banten, sejumlah 8.488 unit. Angka itu berarti, jelasnya, pihaknya merebut pangsa pasar 20,3 persen. “Pencapaian itu lebih tinggi 2 persen daripada periode sama tahun lalu. Sedangkan total penjualan selama 2014, sejumlah 12.762 unit atau meraih 17,6 persen pangsa pasar,” tutup Iwan. (ADR)