JABARTODAY.COM – CILILIN
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan didampingi Bupati Bandung Barat Abubakar meresmikan penggunaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin Kabupaten Bandung Barat, Kamis (10/5) siang. Dengan menandatangani prasasti yang dilanjut dengan menanam pohon dan menggunting pita, maka operasionalisasi RSUD Cililin secara keseluruhan resmi berjalan. Peresmian RSUD tersebut berjalan khidmat mengingat penantian penyelesaian pembangunan selama 3 tahun berakhir sudah. Diharapkan RSUD tersebut mampu secara optimal melayani masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
Dalam sambutannya, Heryawan mengimbau agar masyarakat menanamkan kebiasaan pola hidup sehat atau membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal itu penting mengingat kesehatan adalah kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, dengan budaya perilaku hidup yang sehat, diharapkan menghadirkan lingkungan yang sehat dan nyaman. Hal itu jelas akan meningkatkan kualitas kehidupan yang berujung pada meningkatnya kesejahterahan masyarakat secara umum.
“Ingat, 75% tercapainya kondisi masyarakat yang sehat tergantung pada PHBS, sedangkan pada layanan kesehatan hanya 20 persen,” ujar Heryawan. Selanjutnya Gubernur menyatakan, pentingnya kampanye PHBS sebagai langkah promotif dan preventif. Selain itu, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota senantiasa meningkatkan layanan kesehatan. Semua itu terus digalakkan, karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi umat manusia. Adapun langkah konkrit dalam meningkatkan layanan kesehatan, dalam dua tahun terakhir ini Pemprov Jabar membangun 198 Puskesmas mampu Poned.
Meski saat ini terdapat 1.041 Puskesmas tersebar 26 Kabupaten/Kota, namun baru 170 Puskesmas yang memiliki fasilitas dengan tempat perawatan, 143 Puskesmas mampu Poned dan 118 Puskesmas masuk criteria berfungsi Poned. “Kita ingin pada tahun 2013 nanti, di setiap Kecamatan harus ada 1 Puskesmas Poned,” tekad Heryawan. Untuk tahun 2012, rencana akan membangun 112 Puskesmas Poned dan membangun 4 gedung rawat inap bagi keluarga miskin di 4 wilayah di Jawa Barat. Semua Itu guna mendongkrak capaian indeks kesehatan yang mencapai 72,34 poin.
Tak hanya itu, Gubernur juga menyampaikan kabar baik, dimana terjadi penurunan yang signifikan pada Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI). Diharapkan, dengan semakin banyaknya RSUD dan Puskesmas Poned di Jabar, penurunan AKB dan AKI makin bisa lebih ditekan. “RSUD Cililin adalah rumah sakit terbesar dan satu-satunya di Kabupaten Bandung Barat. Ke depan, pembangunannya akan lebih kita sempurnakan,” tandas Heryawan disambut meriah tepuk tangan hadirin. Dirinya juga berharap, untuk mendukung itu semua, maka alokasi anggaran kesehatan dapat mencapai 10 persen APBD Provinsi Jawa Barat. (hms)