Rieke: Rakyat Pelaku Ekonomi Utama, Bukan Modal Asing!

Cagub Rieke Dyah Pitaloka.

JABARTODAY.COM – BANDUNG

 

Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, kecukupan gizi pangan, dan kemudahan akses kesehatan menjadi misi yang diusung oleh Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut terakhir, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki. Hal itu sesuai visi yang diusung keduanya, yakni ‘Jawa Barat Baru yang Adil dan Makmur Melalui Pelayanan Birokrasi yang Bersih, Berpihak Pada Ekonomi Kerakyatan dengan Berbasis Budaya’.

Pelayanan birokrasi yang bersih dan profesional yang berorientasi pada pelayanan publik, turut dijadikan misi pemerintahannya jika terpilih nantinya.

 

“Dan yang tak kalah penting adalah peningkatan taraf hidup masyarakat. Hal itu akan kami wujudkan dengan penciptaan lapangan kerja, penguatan akses informasi, serta peningkatan kemampuan produksi rakyat,” papar Rieke dalam Sidang Paripurna DPRD Jabar, Kamis (7/2).

 

Untuk mewujudkan itu, dirinya mengaku telah memiliki sejumlah strategi. Salah satunya ialah meningkatkan kualitas aparatur pemerintah daerah agar mampu menjalankan roda pemerintahan yang baik.

 

Hal tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan birokrasi lainnya. Selain itu, strategi lain yang diterapkan pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, adalah melalui pendorongan dan pemberian fasilitas bagi jalannya ekonomi kerakyatan yang berkualitas, serta berkelanjutan.

 

“Hal ini diperlukan sebagai koreksi atas liberalisasi yang terjadi secara masif, bahkan hingga ke sektor pertanian. Sehingga kami akan mengembalikan tatanan ekonomi kerakyatan, yakni rakyat yang akan menjadi pelaku ekonomi utama, bukan modal asing,” tegasnya.

 

Untuk mewujudkannya, Rieke berjanji akan lebih memperhatikan bidang pertanian, perikanan, dan UMKM. Untuk pertanian, dirinya akan mempermudah petani dalam memperoleh pupuk, irigasi, dan akses pasar. Sedangkan sektor perikanan akan disediakan sarana bagi nelayan, seperti alat tangkap dan bahan bakar.

 

“Langkah awal untuk mewujudkannya, kami akan memperbaiki pengelolaan anggaran, yakni dengan meningkatkan pendapatan, dan memangkas kebocoran anggaran,” tandasnya. (AVILA DWIPUTRA)

Related posts