JABARTODAY.COM – BANDUNG Pandemi Covid-19 berdampak terhadap berbagai sektor, termasuk aktivitas kebudayaan. Hal ini menjadi tantangan, meski pandemi aktivitas kebudayaan harus tetap berjalan khususnya dalam pemajuan kebudayaan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik didampingi Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Febiyani mengatakan, selain menjadi tantangan, di tengah masa pandemi ini juga menjadi peluang dan platform kebudayaan.
Dedi menyebutkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya mengiatkan kembali aktivitas kebudayaan di Jawa Barat yang terhenti akibat Covid-19, dengan menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat 2021 secara virtual yang akan menampilkan perwakilan dari 27 kabupaten/kota dengan menyajikan tayangan beragam obyek pemajuan kebudayaan dan cagar budaya sebagai gambaran kekayaan khasanah budaya bangsa Indonesia.
“Ini menjadi tantangan dan peluang bagi platform kebudayaan. Harapan kedepan terutama Pekan Kebudayaan Daerah di Jawa Barat sudah tahun ketiga sejak dilaksanakan pada 2019, 2020, dan 2021,” ujarnya.
Diharapkan setiap tahun kegiatan PKD untuk tingkat Jabar dapat dilaksanakan dimana dari pusat yaitu Kementerian Kebudayaan telah melaksanakan Pekan Kebudayaan Nasional.
Sebagai informasi di tahun 2021, Jawa Barat telah mendapatkan peringkat ke 3 WBTB tingkat nasional. Terdapat 86 warisan takbenda sudah dihasilkan di masing-masing kota-kabupaten.
“Harapan kedepan setiap 27 kabupaten/kota dapat berkontribusi untuk WBTB ini, sehingga dapat menjadikan Jawa Barat pada peringkat kesatu,” ucapnya.
Penetapan karya budaya menjadi warisan budaya takbenda merupakan salah satu upaya pelindungan kebudayaan. Hingga tahun 2021, 86 karya budaya Jabar telah ditetapkan menjadi warisan budaya takbenda Indonesia.
“Sebuah perjalanan panjang yang tak dapat diraih tanpa keterlibatan semua pihak. Melalui proses ini pula, pengusulan penetapan warisan budaya takbenda dunia oleh Unesco berawal. Batik, angklung, pencak silat, dan gamelan telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda dunia oleh Unesco bersama 8 WBTb lainnya dari Indonesia.
Merayakan keberagaman budaya sekaligus merenungi pentingnya pelindungan khasanah budaya Jabar melalui penetapan warisan budaya takbenda adalah salah satu hal yang melatarbelakangi tema dari penyelenggaraan PKD Jabar 2021.
“Kami dalam Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat 2021, mengangkat kekayaan budaya Jawa Barat dari 27 kabupaten/kota,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Febiyani menambahkan, Pekan Kebudayaan Jawa Barat telah digelar Jumat 31 Desember 2021. Dilanjutkan hingga 7 Januari 2022, gelar budaya dari kab/kota di Jabar yang mengangkat obyek pemajuan kebudayaan. Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat 2021 secara virtual, dapat disaksikan di kanal youtube Disparbud Jawa Barat dan Youtube Budaya Jabar.
“Dalam acara itu dimeriahkan penampilan seperti penyanyi Diana Satra, Abiel Jantika kolaborasi musisi Mahaka Musik serta musik Karinding, Pelukis Pasir Abe Rubio dan Iman Soleh, Penari Sashikirana dan lainnya , dan lainnya,” tukasnya.
Febiyani juga mengapresiasi kepada para pegiat budaya se-Tatar Pasundan yang sudah mendukung Pekan Budaya Jawa Barat 2021 yang digelar secara virtual.
“Terima kasih juga kepada pemerintah kabupaten/kota dan semua pihak yang sudah mendukung serta mensukseskan penyelenggaraan PKD Jawa Barat 2021 ini,” pungkasnya. (*)