Ramadhan, Penjualan Ritel Bisa Naik

ritelJABARTODAY.COM – BANDUNG

Seperti tahun-tahun sebelumnya, momen Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, perkiraannya terjadi kenaikan permintaan yang berujung pada terdongkraknya penjualan. Melihat kondisi itu, DPD Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Jawa Barat memperkirakan terjadinya kenaikan penjualan pada sektor ritel.

“Perkiraan dan proyeksi kami, secara keseluruhan, penjualan ritel pada momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini sebesar 20 persen,” tandas Sekretaris DPD APRINDO Jabar, Henri Hendarta, Senin (7/7/2014).

Menurutnya, kenaikan penjualan ritel itu dipicu beberapa komoditi. Dikatakan, pada momen Ramadhan dan Idul Fitri, ada dua komoditi yang mengalami kenaikan luar biasa. Yaitu, sebut dia, produk fashion (busana) dan seasonnal (musiman), seperti sirup, kue kaleng, dan lain sebagainya. “Kenaikan dua komoditi itu dapat mencapai 200-300 Persen,” sebut Henri.

Meski momen Idul Fitri bersamaan dengan bergulirnya Tahun Ajaran 2014-2015, Henri menyatakan, pihaknya tetap berkeyakinan bahwa penjualan berpotensi naik cukup signifikan. Utamanya, lanjut dia, dua produk tersebut, fashion dan seasonnal.

Henri berpendapat, awal Ramadan adalah salah satu hal yang menjadi indikator terjadinya kenaikan penjualan. Saat itu, jelas dia, penjualan pada peritel moderen melejit 30-40 persen lebih tinggi daripada kondisi normal. Perkiraannya, kata Henri, penjualan, yang 2-3 hari pasca awal Ramadan kembali normal, kembali melambung menjelang Idul Fitri. Biasanya, ucap Henri, pekan ketiga, penjualan kembali meninggi. “Pekan ke-3, penjualan yang naik adalah seasonnal. Pekan ke-4, makin tinggi hingga H-1 Idul Fitri,” tukasnya. (ADR)

Related posts