
JABARTODAY.COM – JAKARTA
Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) memperkirakan hanya 10 partai politik (Parpol) yang lolos Electoral Threshold (ET) 2014. Pernyataan ini berdasarkan hasil survei Puskaptis terbaru pada Oktober ini.
“Puskaptis memprediksikan hanya 10 parpol yang lolos ET 2014. Sembilan parpol yang sekarang di parlemen dan satu partai baru yakni Partai NasDem,” papar Direktur Puskaptis Husin Yazid Minggu (28/10).
Husin menyebutkan, parpol yang bersaing pada Pemilu 2014 yang sudah siap administrasi, kepengurusan, infrastruktur, jaringan dari provinsi hingga ke rating. Dalam setahun ini, tambah Husin, terutama parpol baru bisa meraih kursi pada 2014, maka paling kurang ada tiga syarat yang menjadi pedoman pemilih.
“Pemilih akan memilih kinerja parpol yang pro rakyat, parpol itu sendiri pro rakyat dan pemilih memilih calon-calon parleman yang populer serta memiliki integritas,” tambahnya yang sering mengadakan survei Pilkada di seluruh Indonesia.
Direktur Puskaptis menyebutkan parpol yang berideologi Islam dalam Pemilu 2014 tetap memiliki pemilih loyal. Mereka yang militan ini tersebar di 498 kabupaten dan kota serta di 33 provinsi.
Disebutkan, setiap provinsi memiliki pemilih setia itu. sebut saja di Jakarta ada pemilih Islam itu ada di kawasan Condet, Tanah Abang dan lain-lain. Husin menyatakan, parpol yang lulus verifikasi terdiri dari parpol nasionalis, religius dan nasionalis religius.
“Pertarungan antara parpol berhaluan nasionalis, religius dan nasionalis religius tetap berlangsung sengit pada Pemilu 2014,” ungkapnya.
Karena itu, Husin meminta parpol dalam waktu setahun ini, mesti diintensifkan kader yang bermutu untuk bersaing pada Pemilu 2014.
Minggu (28/10) malam ini, KPU mengumumkan 16 parpol yang lolos seleksi administrasi yakni sembilan parpol peraih kursi DPR hasil Pemilu 2009, yakni Partai Demokrat, Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, dan Hanura.
Sisanya partai baru maupun partai daur ulang dari pemilu sebelumnya, yakni Partai Nasdem, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), dan Partai Persatuan Nasional (PPN). [alfian]